Magetan – Pembangunan Graha Pusat Literasi di Jl Raya Magetan-Plaosan, meninggalkan jejak negatif. Ini setelah PT Haidasari Lestari, selaku pemenang tender, hingga kini belum membayar tagihan berbagai material senilai sekitar Rp727 juta.
Pengakuan itu diutarakan belasan vendor atau supplier pembangunan gedung, yang diharapkan berdampak positif untuk masyarakat Magetan.
Belasan vendor atau supplier tersebut pada Selasa (11/1/2022) mendapat undangan guna dilakukan mediasi. Mediasi ini difasilitasi Inspektorat Pemkab Magetan, dan Forkopimca Plaosan, di aula Kantor Kecamatan Plaosan.
Hanya saja, PT Haidasari Lestari tidak datang dalam mediasi meski telah dihubungi dan diundang oleh leading sector proyek Gedung Graha Pusat Literasi, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Pemkab Magetan.
Menurut vendor Sugeng Winardi, pihaknya ingin penyelesaian jalur kekeluargaan. Tapi sayang, pihak PT Haidasari Lestari atau perwakilannya tidak hadir.
“Kami tetap mengutamakan upaya-upaya kekeluargaan. Dan, kami berterima kasih pada kontraktor yang sudah menggunakan peralatan, menyerap bahan juga tenaga dari kami. Kami ingin persoalan ini diselesaikan secara baik-baik,” ungkap Sugeng pasca mediasi pada media.
Gedung Graha Pusat Literasi ini telah selesai dan sudah diresmikan pada pertengahan Desember 2021. Gedung tersebut dibangun Rp7,9 miliar melalui DAK Fisik Sub Bidang Perpustakaan Daerah APBN.
Kepala Dinas Arpus Pemkab Magetan pada media mengatakan, pihaknya berusaha membantu dengan jalan mediasi. Juga meminta pada PT Haidasari Lestari agar segera membayar tagihan material proyek pada vendor. (ant/mk)