Magetan – Satu lagi muncul festival yang bisa dijadikan ikon Magetan. Yaitu, Festival Layang-Layang di Desa Kedungpanji, Kecamatan Lembeyan. Festival ini digelar setiap tahun di lapangan desa setempat.
Di tahun 2022 ini, Festival Layang-Layang diselenggarakan pada Minggu kemarin. Ribuan warga Lembeyan dan sekitarnya tumplek blek menyaksikan festival nan unik dan apik tersebut.
“Menurut saya, Festival Layang-Layang ini kegiatan yang positif. Sebab, mengandung seni dan kreatif. Festival ini perlu dilestarikan,” ujar Camat Lembeyan, Saiful Yani, Senin (22/8/2022).
Saiful Yani pun teringat di saat masih anak-anak. Ia ingat permainan tradisional layang-layang. Ketika itu, dirinya sering bermain layangan bareng temanya sembari angon kerbau. “Kalau sekarang model layangan sangat bagus dan aneka macam.”
Tidak hanya itu, bersamaan peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan RI, layang-layang berbentuk naga raksasa mengibarkan bendera merah putih. Sontak saja, masyarakat langsung bersikap sempurna seraya memberi hormat. Diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Peserta Festival Layang-Layang tidak hanya datang dari wilayah Magetan dan eks Karesidenan Madiun saja. Tapi, ada pulang yang datang dari kawasan Malang Raya. Ini artinya, agenda festival sudah mampu menarik minat peserta dari luar daerah Magetan.
Saiful Yani setuju kalau Festival Layang-Layang di Desa Kedungpanji dijadikan ikon Magetan. “Saya setuju dan Festival Layang-Layang ini, ke depannya, sudah diagendakan sebagai event Kabupaten Magetan. Ini dikandung maksud untuk mengenalkan dan mempromosikan wisata yang ada di Magetan,” kata dia. (mif/mk)