Magetan – Langit di atas Kota Magetan, tampak gelap, pada Rabu siang (27/2/2024). Di beebrapa lokasi sudah turun hujan.
Suasana seperti terasa hamper setiap hari. Hujan turun menjelang sore. Intensitasnya beragam, mulai dari yang cuma gerimis, sampai hujan deras disertai angin. Beberapa hari lalu, hujan disertai angin kencang membuat pohon tumbang di kawasan kecamatan Karangrejo.
Hujan deras seringkali menjadi sebab banjir. Pertengahan bulan ini di beberapa wilayah, seperti Surabaya dan Jawa Tengah mengalami banjir karena hujan deras.
Magetan, sudah dua tahun ini tak ada cerita banjir. “Kalau tidak banjir, tidak ada berita viral ini bagi teman-teman wartawan,” kata Kepala Dinas PUPR Magetan, Muhtar Wahid, sembari tertawa saat acara Magetan Menanam di Eco Bamboo Park, (5/2/2024) lalu.
Dinas PUPR Magetan berhasil menyelesaikan banjir di Magetan. Dua tahun silam, kawasan Sukowati Magetan, merupakan langganan banjir setiap hujan deras.
“Saya datang ke lokasi bajir lalu menelusuri untuk menemukan solusinya,” kenang Muhtar.
Muhtar Wahid menjelaskan pihaknya membuat dua sudetan di kawasan Sukowati, yang mengalirkan air ke Sungai.
“Sudetan di Samsat dan belakang kantor BPS. Di Srogo, Kita juga buat gorong-gorong berdimeter 200 senti untuk jalan air ke kali. Walhasil, banjir bisa dikurangi sampai 70 persen,” katanya merinci Upaya mengatasi banjir.
Menurut Muhtar, saat ini di Magetan yang masih punya potensi banjir hanya kawasan Diponegoro. Dia memastikan solusinya mudah.
“Hanya saja, ini butuh koordinasi dengan pihak provinsi karena jalan itu jalan provinsi. Secara teori mengatasi banjir di situ cukup mudah dengan gorong-gorong di atas box culvert yang menuju ke kali. Kalinya sudah siap,” jelasnya.
Banjir di Kawasan Sukowati terakhir kali terjadi pada akhir 2020, dan April 2021. Pada 2020 itu, banjir membuat Kawasan sekitar samsat rusak karena menerjang rumah, warung, dan toko. (far/mk)
