Magetan – Malam Resepsi Hari Jadi ke-350 Magetan memiliki sejumlah cerita yang bisa jadi tak lekang di ingatan.
Cerita pertamanya, hujan. Sampai acara malam resepsi dibuka sekitar 20.30 WIB, hujan tak reda. Hujan ini mengguyur hampir semua wilayah di Magetan, sejak sore.
Hujan membuat acara malam resepsi yang menghadirkan hiburan wayang kulit, sepi penonton. Hadiah mulai dari umroh, sepeda motor, dan puluhan hadiah hiburan yang sedianya bisa menarik banyak warga datang, terhadang cuaca yang tak mendukung.
Cerita berikutnya, dari Dalang Ki Bayu Aji Pamungkas. Dalam suasana duka, Ki Bayu Aji tetap mendalang untuk membawakan lakon, Banjaran Srikandi.
Ki Bayu Aji baru ditinggal ayahnya Ki Anom Suroto yang wafat pada wafat kemarin, Kamis (23/10/2025).
“Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Magetan dan segenap warga Magetan menyampaikan bela sungkawa sedalamnya untuk Ki Bayu Aji,” kata Bupati Magetan nanik Sumantri, saat membuka acara.
Ucapan yang sama juga banyak disampaikan dalam kolom komentar siaran langsung acara ini di kanal Youtube Kominfo Magetan.
Cerita yang lain, acara dibuka Tari Kiprah Sewu. Satu dari lima penari adalah Yuana Nurshiyam, Kepala Kejaksaan Negeri Magetan. Belajar khusus tari tersebut untuk dipersembahkan pada momen spesial. Tari itu sebagai kado di akhir masa kerjanya di Magetan selama dua tahun. (far/mk)





