Senin, 10 November 2025

Sekilas Berdirinya PSHT Kabupaten Magetan

SEKITAR tahun awal 1970-an, PSHT belum merupakan sebuah perguruan bela diri yang besar. Bahkan khususnya di Magetan saja masih kalah pamor dengan organisasi bela diri yang lain dan di beberapa tempat telah dibuka latihannya.

Waktu itu berkembang pesat bela diri yang dianggap lebih keren seperti yudo, karate, jujutsu dll. Dan saya juga telah pernah ikut latihan dari salah satunya.

Apakah PSHT waktu itu belum ada warganya? Sebenarnya sudah ada. Ada yang pengesahan tahun 1968, 1971 dst. Namun karena jumlahnya masih sangat sedikit dan tidak memiliki power dan sebab lain maka banyak warga yang tenggelam.

Kalaupun ada warga yang kemudian mengadakan latihan kemudian tempat latihannya di pinggiran. Seperti yang dilakukan latihan yang pertama waktu itu dibuka di Barat dan dilatih oleh Mas Temon, Mas Suratmin dan Mas Sarminto. Namun baru dibuka sebentar siswanya banyak yang keluar, karena berbagai sebab tentunya.

Sedang di kota Magetan sendiri, juga pernah dicoba tapi nasibnya sama, tutup. Latihan pertama dibuka pada tahun 1972, yaitu tadi baru beberapa kali latihan juga bubar. Kemudian tahun 1973 dibuka lagi, latihannya di SD Mangkujayan dengan masih menggunakan penerangan lampu petromak namun baru beberapa kali latihan juga bubar. Sedang pelatihnya Mas Panidi 1972 (Banjeng), Mas Nardji 1973 (Maospati) dan Bandi 1973 (Winong).

Mengapa seringkali latihan PSHT waktu itu tidak berjalan lama dan kemudian tutup. Menurut pengamatan saya ada beberapa sebab diantaranya adalah, pertama latihannya sangat lama. Tidak ada yang namanya latihan satu tahun kemudian disahkan. Dan juga belum ada yang namanya latihan privat. Tua dan muda prosesnya juga harus melalui rute yang sama.

Kedua, latihannya dilaksanakan pada malam hari. Bahkan kalau sudah naik ke sabuk hijau latihannya seminggu tiga kali. Dan kalau latihan berakhir sampai menjelang pagi. Tentu bagi orang tua yang sangat mengutamakan pendidikan formal anak, model latihan yang demikian berat dipandang akan sangat mengganggu belajar putra-putrinya.

Ketiga, latihan yang cukup keras wajar kalau waktu dibuka banyak siswanya kemudian dalam perjalanan kemudian banyak yang keluar. Akibatnya belum sampai mengesahkan siswanya latihannya sudah tutup. Keempat, tekanan dari lingkungan serta organisasi bela diri yang lain.

8 KOMENTAR

  1. Saya selama ini selalu mengikuti tulisan kang Woto di majalah Panjebar Semangat, sayangnya sekarang beliau tidak menulis di PS lagi. Dan saya pingin sekali punya buku autobiografinya.

  2. Saya selama ini selalu mengikuti tulisan kang Woto di majalah Panjebar Semangat, sayangnya sekarang beliau tidak menulis di PS lagi. Dan saya pingin sekali punya buku autobiografinya.
    Alamat saya Temanggung Jawa Tengah

  3. sembah nuwun ilmu sejarahnya bpk… Ilmu sejarah saking pelaku utama.. yg sangat menginspirasi.. untuk selalu bekerja keras,tekun,melestarikan budaya leluhur tetapi menggapai pendidikan formal tertinggi..

  4. Mas Muhisom matur nuwun telah mengikuti tulisan saya di Majalah Jawa Panjebar Semangat. Tulisan saya rutin sejak 2009 sd 2025 bbrp bulan ini memang sy minta istirahat sebentar setelah sekitar 16 tahun menulis setiap minggu tanpa henti. Alasan saya berhenti sementara krn sedang menyiapkan penerbitan buku saya “Dinamika dan Hapusnya Swapraja di Indonesia.” Alhamdulillah buku skrng sudah diterbitakan penerbit Kencana Jakarta.
    Oh ya sebagai bentuk apresiasi sy kpd panjenengan yg menginginkan buku autobiografi saya dlm bahasa Jawa “Dalane Uripku” (telah mendapat rekor Indonesia -Dunia Muri sebagai penulis autobiografi pertama bhs Jawa) bisa “minta alamatnya panjenengan” insya Allah kalau nanti masih ada versi cetaknya akan sy kirim ke alamat panjenengan.

    • Matur nuwun kagem Bapak Suprawoto.
      Alamat kulo;
      Muhisom Setiaki
      Seklinting Rt 01 Rw 01 No. 5 Ngimbrang Bulu Temanggung 56253 Jawa Tengah
      ( Belakang hotel Ardita )
      No. Hp. 0857-0198-1500

  5. Luar biasa kang mas dedikasi dan perjuangan panjenengan dalam mengembangkan PSHT di Magetan, semoga amal panjenengan berdua senantiasa menjadi amal jariah yg akan mengantarkan panjengan masuk ke dalam sorga Allah SWT. Aamiin Allahumma Amiin. Dan Alhamdulillah saya salah satu warga tingkat 1 yg disahkan di Madiun, kemudian disahkan tingkat 2 di Padepokan Magetan.

  6. Matur nuwun Kang Mas Woto atas ilmu sejarah perkembangan PSHT Cabang Magetan. Apresiasi kangge panjenengan, selain pendekar sepuh panjenengan juga sebagi birokrat & sastrawan Jawa.
    Salam paseduluran saking Sukoharjo Jawa Tengah.

  7. Matur suwun atas informasi sejarah Perkembangan PSHT di Kota Magetan yang di tulis langsung Oleh Pelaku Sejarah Langsung kangmas Woto …

    matur suwun sanget kangmas , semoga Jadi Ladang Ibadah kagem Panjenengan

    salam Kenal Katresnan dari
    Adimas Akhmad Syahid Riyadi
    tawanganom Magetan
    pengesahan 1994 Tingkat 1

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terkait

Hot this week

Berita Terbaru

spot_img
spot_img

Popular Categories