Magetan – Ada suasana yang mengharu biru dalam acara pisah sambut Ketua Kelompok Penggerak PKK RW 8 Kelurahan Selosari, Magetan, Minggu (21/5/2023).
“Maaf, saya agak terbata-bata. Saya menahan haru. Karena mengingat perjalanan, pencapaian PKK RW 8,” kata Sutiah Sukadi, Ketua RW 08 yang mengakhiri jabatannya.
Bu Kadi bercerita, PKK RW 8 Kelurahan Selosari paling tidak punya dua peninggalan yang bisa dilihat sampai sekarang. Pertama, tugu KPR Selosari Baru di Taman Selosari.
“Itu menjadi penanda letak KPR Selosari, tahun 1980-an tak ada penunjuk sama sekali,” kenangnya.
Peninggalan kedua, nama-nama jalan di KPR Selosari, yakni nama-nama kerajaan zaman dulu.
“Ceritanya, sewaktu saya belanja di satu-satunya toko waktu itu di RT 1, saya melihat tumpukan surat. Surat untuk warga yang dititipkan Pak Pos di toko. Surat tak bisa diantar karena taka da nama jalan dan nomor rumah. Lalu, kami berinisiatif untuk membuat nama jalan,” katanya.
Sampai dua kali ditolak pengesahan di DPRD karena nama jalannya sudah ada yang menggunakan.
“Semoga perjuangan ibu-ibu hebat di RW 8 Selosari bisa diteruskan dan menjadi inspirasi,” kata Camat Magetan, Yudo Wahyono yang hadir dalam acara itu.
Yudo yang pernah menjadi Lurah Selosari mengaku punya kenangan dengan KPR Selosari Baru.
“Saya dulu ingin sekali memiliki rumah di sini, tapi karena cicilannya lebih besar dari gaji, ya tidak terwujud,” ungkapnya dengan nada bercanda.
Sutiah Sukadi menjadi Ketua Kelompok Penggerak PKK, mungkin terlama di dunia. Dia menjadi ketua PKK RW selama lebih dari 30 tahun.
Kini, Ketua PKK RW 8 dijabat Indri Dwi Agustina, warga RT 3. “Semoga menjadi harapan kita semua, PKK lebih maju, menjadi wadah aspirasi dan berkegiatan ibu-ibu semua,” kata Cucu Bupati Magetan Boediman itu. (far/mk)