Magetan – Siapa bilang anak muda tak suka benda pusaka. Puluhan pelajar usia SMP dan SMA di Magetan tampak antusias mendengar cerita tentang keris di Pameran Tosan Aji II, di Pendopo Surya Graha, Jumat (25/11/2022)
Antusiasme pelajar ini terlihat saat sarasehan Tosan Aji yang menghadirkan pembicara Mpu Daliman, dosen ISI Surakarta yang juga praktisi keris Komunitas Tosan Aji.
“Keris di rumah suka glodak-glodak di lemari,” tanya salah satu pelajar.
Mpu Daliman sembari tersenyum menjelaskan secara ilmiah. Katanya, hal itu karena keris mengandung magnet.
“Jadi kalau ada beberapa keris, bisa terjadi gaya saling tarik-menarik,” katanya.
Pertanyaan dari pelajar yang hadir tak hanya mengundang tawa, tapi juga makin kritis. Sampai ada yang bertanya soal kegunaan keris di zaman sekarang. Kemudian, ada juga yang menanyakan apakah perempuan boleh memiliki keris.
“Zaman dahulu, keris merupakan senjata. Sekarang, biasanya dijadikan pelengkap aksesoris berbusana serat. Bisa juga untuk kegiatan ekonomi seperti jual beli. Atau, dikoleksi bagi para penghobi selain untuk melestarikan peninggalan leluhur,” jawab Mpu Daliman.
Menurut Mpu Daliman, perempuan boleh punya keris. Dia mengatakan sekarang banyak pembuat keris berasal dari kalangan perempuan dan berkuliah di jurusan perkerisan.
Usai sarasehan, para pelajar ini juga terlihat senang melihat keris dan benda pusaka lain yang dipamerkan. Mereka juga bertanya, berfoto dan mengambil video benda pusaka yang dipajang. (far/mk)