Senin, 12 Mei 2025

Kapolres Magetan: Bentrok Jadi Evaluasi, Perizinan Kegiatan Silat akan Diperketat

Magetan – Kapolres Magetan, AKBP Raden Erik Bangun Prakasa, menegaskan bahwa insiden bentrok antar dua perguruan silat di Madigondo, Takeran, menjadi bahan evaluasi penting, khususnya terkait proses perizinan kegiatan perguruan.

Hal ini disampaikan dalam acara Halal Bihalal dan Deklarasi Damai antar 13 perguruan silat yang digelar Forkopimda bersama IPSI Magetan di Pendopo Surya Graha, Senin (21/4/2025).

“Terjadinya bentrok kemarin menjadi evaluasi bersama, termasuk dalam hal perizinan. Ini akan menjadi perhatian bagi kami, dan teman-teman di IPSI Magetan juga akan melakukan evaluasi internal,” ujar AKBP Erik.

Menurutnya, seluruh kegiatan yang berkaitan dengan perguruan silat ke depan akan dikaji lebih ketat, baik dari aspek manfaat maupun potensi risikonya. Evaluasi ini akan dilakukan secara terstruktur melalui koordinasi bersama IPSI Magetan sebagai organisasi induk pencak silat di daerah tersebut.

“Nanti semuanya akan dikembalikan ke dalam satu wadah di bawah koordinasi Ketua IPSI, agar bisa dipertimbangkan secara matang bagaimana manfaat dan mudharat dari setiap kegiatan. Yang terpenting adalah mendukung semangat Magetan sebagai kabupaten yang terdepan, terutama dalam hal keamanan,” jelasnya.

Terkait insiden bentrok yang terjadi sehari sebelumnya, AKBP Erik menegaskan bahwa kegiatan tersebut telah mengantongi izin resmi dan mendapat pengamanan dari aparat. Ia juga memastikan bahwa selama acara berlangsung, tidak ada gangguan berarti.

“Di lokasi tidak ada masalah sampai acara selesai. Ini hanya kesalahpahaman yang sudah kita selesaikan dengan baik. Kedua pihak sudah bernegosiasi secara damai,” tegasnya.

Ia juga menyampaikan bahwa penyelesaian konflik ini lebih menekankan pada pendekatan kekeluargaan dibanding mencari siapa yang salah atau benar.

“Sama seperti kakak beradik, kadang ada permasalahan. Tapi hari ini kita sudah saling bergandengan tangan dan deklarasi damai menjadi bukti bahwa situasi kembali kondusif,” tutup AKBP Erik.

Usai acara, seluruh perwakilan perguruan silat bersama unsur Forkopimda tampak berbaur dalam suasana penuh keakraban. Momen ini menjadi simbol komitmen bersama untuk menjaga kerukunan dan menjadikan pencak silat sebagai kekuatan budaya yang mempersatukan, bukan memecah belah.

Pemerintah daerah dan aparat keamanan berharap, langkah evaluatif ini dapat menjadi titik balik terciptanya ekosistem pencak silat yang lebih sehat, tertib, dan bermanfaat bagi masyarakat Magetan. (rud/mk)

Berita Terkait

Hot this week

spot_img

Berita Terbaru

spot_img

Popular Categories