
Magetan – Pemkab Magetan menerjunkan tim untuk mengumpulkan data terkait kasus Kepala Desa Kediren.
Bupati Magetan Suprawoto mengatakan tim ini dari Inspektorat dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD).
“Besok tim ini sudah mulai turun. Tim ini yang melaporkan hasilnya kepada saya, duduk persoalannya seperti apa, fakta-faktanya seperti apa,” kata Suprawoto, usai acara di Masjid Kubah Songo PCNU Magetan, Minggu (5/2/2023).
Bupati mengaku telah berkoordinasi dengan pihak universitas terkait kasus dugaan pelecehan terhadap mahasiswi yang KKN di Desa Kediren tersebut.
“Dari Unipma saya mendapatkan konfirmasi, bahwa pihak keluarga perempuan yang justru meminta agar kasusnya tidak diteruskan,” jelas Pak Bupati.
Kasus Kades Kediren, ini dikaji pemkab setelah puluhan masyarakat mendatangi Kantor Kecamatan Lembeyan pada Kamis (2/2/2023) lalu.
Dalam aksi di kantor Kecamatan Lembeyan tersebut, masyarakat memosi tidak percaya pada Kades Kediren.
Mosi tidak percaya itu mencuat setelah Kades Kediren diduga melakukan pelecehan seksual terhadap seorang mahasiswi dari salah satu universitas swasta di Kota Madiun, yang tengah KKN di Kediren. (rud/mk)
Add Comment