
Magetan – Meriah. Ulang tahun ke-2, Komunitas Seni Reog Ponorogo Gagrak Magetan dirayakan secara istimewa.
Komunitas Seni Reog Gagrak Magetan menggelar Kirab Agung dan Spesial Perform. Temanya, membangkitkan Seni Reog Ponorogo Solah Magetanan untuk memperkuat jari diri budaya Nusantara.
Sebanyak 22 barongan ikut ambil bagian dalam kirab tersebut. Kirab dimulai dari rumah sesepuh Seni Reog Gagrak Magetan di Desa Candirejo menuju lapangan Candirejo, Sabtu (20/5/2023).
“Kirab Agung ini mengarak barongan lawas yang ada di Magetan. Tujuannya, agar masyarakat tahu seni reog ini sudah ada sejak dulu. Barongan lawas itu dibuat pada 1942. Ada 10 barongan yang dimiliki Komunitas Seni Reog Gagrak Magetan,” kata Ketua Komunitas Reog Ponorogo Gagrak Magetan, Agus Daryanto.
Acara puncak dibuka Bupati Magetan, Suprawoto dengan pemukulan gong.
“Selamat kepada Komunitas Reog Ponorogo Gagrak Magetan yang berulang tahun ke-2. Semoga panjang umur agar merawat kelestarian budaya,” kata Bupati Magetan, Suprawoto, Sabtu (20/5/2023).
Pak Bupati berharap generasi muda mau melestarikan seni dan budaya yang telah diwariskan leluhur kita.
“Saya berpesan untuk generasi milenial agar kenali budaya kita sendiri. Kita ini dilahirkan di Indonesia, sukunya Jawa, maka sudah sewajarnya kita merawat budaya. Jangan sampai tercabut akar budaya kita,” jelasnya.
Ketua Komunitas Seni Reog Gagrak Magetan, Agus Daryanto menjelaskan, komunitasnya merupakan wadah berkumpul para pegiat Reog di Magetan.
“Kalau sekarang anggotanya ada sekitar 100 terdiri dari 16 paguyupan seni reog di Magetan. Dan hari ini kita menggelar Kirab Agung menandai 2 tahun berdirinya Komunitas Seni Reog Ponorogo Magetan,” jelasnya.
Peringatan ulang tahun kedua Gagrak Magetan dihadiri ribuan warga. Selain, Kirab Agung ada penampilan seni reog dari para sesepuh. Berikutnya, gebyar 12 dadak merak yang dilanjutkan dengan kucingan. (rud/mk)