Magetan – Nulung malah kepenthung. Peribahasa jawa ini, sepertinya cocok bagi Rolly Agustiyanto, warga Desa Banyudono, Kec. Ngariboyo, Magetan. Betapa tidak. Pemuda 33 tahun itu, tak mengira niat baiknya menolong justru berbuah petaka.
Rolly diduga menjadi korban penganiayaan. Hal itu menimpa warga Banyudono ini, pada Selasa (25/01/2022) malam pukul 01.00 wib.
Cerita dugaan penganiayaan tersebut awalnya pada dinihari itu, Rolly ditelepon temannya, Devi Cahyanti. Devi minta tolong lantaran ada pria dengan inisial PW. Lelaki ini ngamuk di depan rumah Devi di Dusun Pendem, Desa Pendem Kec. Ngariboyo.
Tak berselang lama, Rolly datang dan memberikan pertolongan. Benar saja. Di depan rumah Devi, Rolly melihat ada pria yang berancang-ancang melempari mobil yang terparkir di depan rumah Devi dengan batu-bata.
Kemudian, Rolly berusaha mencegah tindakan tersebut. Dia mendekap tubuh pelaku dan menjauhkan dari mobil itu.
Tak disangka Rolly, pria inisial PW ini mengambil batu bata dan langsung memukulkan ke arah keningnya. Akibat pukulan itu, Rolly menglami luka babras juga berdarah.
Namun tidak berhenti di sini. Pria inisial PW tersebut kembali mengambil satu buah batako dan berkata pada korban “laporno aku rapopo, penjarakno aku rapopo,” ujar korban Rolly menirukan kata-kata pelaku pada media.
Melihat gelagat buruk, korban Rolly langsung pergi dan meninggalkan lokasi. Dia menceritakan peristiwa dugaan penganiayaan itu pada rekannya, yang tengah ngopi. Kemudian, didampingi temannya, Rolly melapor ke Polsek Ngariboyo.
Kapolsek Ngariboyo AKP Sini saat dikonfirmasi media membenarkan dugaan penganiayaan tersebut. “Korban sudah melapor pada kami. Untuk sebab pastinya masih didalami,” terang kapolsek. (ant/mk).