Magetan – Kegiatan Bupati Suprawoto dan Sekda Magetan, Hergunadi, ramai diperbincangkan warga sebagai kegiatan yang dikaitkan dengan pilkada 2024.
Sekda Hergunadi hadir dan menjadi pembicara dalam acara sosialisasi wawasan kebangsaan dan reses anggota DPRD Jawa Timur, Deni Wicaksono, Sabtu (22/1/2022) lalu. Sedang Bupati, aktif datang ke sejumlah acara pengajian yang diadakan ormas islam. Paling baru, hadir dan berbicara di pengajian Muslimat NU di Masjid Agung Baitussalam, Minggu (30/1/2022).
Warga menyebut ini sebagai kegiatan Bupati mendekati kelompok pengajian, dan Sekda merapat ke Partai.
Pengamat politik dari Lembaga Swastika Magetan, Abraham Nurcahyo, mengatakan sah-sah saja muncul multiinterpretasi dari kegiatan dua pejabat di Magetan tersebut. Termasuk, wajar jika warga mengaitkannya dengan agenda pemilu 2024.
“Menjelang tahun politik semuanya pada bermain memanfaatkan momen demi sesuatu,” katanya, Selasa (1/2/2022).
Abraham merinci, kehadiran bupati dan sekda di acaranya, tak mungkin spontanitas.
“Ketika sekda hadir di acara PDIP, pihak pengundang tentu telah berpikir panjang. Demikian pula yang diundang tak ingin mengecewakannya. Pun, Pak Bupati yang hadir di pengajian. Materi yang disampaikan wajar dan normatif soal anak sukses bila ibu menjadi pendamping dan motivator. Pertanyaannya, ada apa di balik pengajian itu,” jelasnya.
Abraham berpesan pada masyarakat untuk terus cerdas, agar tak mudah terkecoh dengan figur yang begini atau begitu.
“Cek jejak digitalnya, apakah visioner, mau bersahabat dengan perubahan atau sebaliknya,” katanya. (far/mk)