Magetan – Pemerintah Kabupaten Magetan melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Magetan luncurkan Computer Security Incident Response Team (CSIRT).
Peluncuran CSIRT merupakan upaya antisipasi dan pencegahan akan maraknya ancaman gangguan siber.
“Maksud dan tujuannya untuk melaksanakan penanggulangan insident investigasi dan analisa, serta pemulihan pangsa insident kemanan siber di Pemkab Magetan,” jelasnya Kadis Diskominfo Magetan Cahaya Wijaya di Pendopo Surya Graha Magetan, Selasa (4/6/2024).
Cahaya berharap, dengan adanya kerjasama CSIRT tersebut, menjadi awal yang baik antara badan siber dan sandi negara dengan Pemkab Magetan.
Kepala Diskominfo Provinsi Jatim, Sherlita Ratna Dewi Agustin mengungkapkan, di tahun 2024 ini, Magetan menjadi yang perdana di Jawa Timur melakukan launcing CSIRT.
“Karena dalam launcing CSIRT ini tidak gampang. Harus didukung dengan SDM yang mumpuni. Sedangkan untuk Magetan ini menjadi yang ke-17,” ungkapnya.
Dari data center Kominfo Jawa Timur, jumlah serangan siber semakin hari tidak semakin berkurang, melainkan kebalikannya.
“Di tahun 2023, kami mengalam serangan sekitar 600 ribuan. Sedangkan di tahun 2024 naik menjadi 3,5 juta serangan. Contohnya di Telkom, yaitu sekitar 20 ribu serangan perhari,” katanya.
Di awal juni ini, lanjut Sherlita sudah mengalami serangan sebanyak 1,4 juta. Tren tersebut merupakan dampak dari pemilu. Sedangkan sebentar lagi akan ada momen pilkada pada November mendatang. Menurutnya, dengan Pilkada, diyakini jumlah serangan akan lebih masih dan beragam.
“Karena itu, kami mengapresiasi untuk launcing CSIRT ini. Karena akan menjadi kekuatan baru bagi Jawa Timur dan menjadi bagian bersama dengan para CSIRT yang sudah terbentuk untuk menjaga ruang siber di Jawa Timur,” paparnya.
Di sisi lain, tugas untuk memberantas judi online menjadi perhatian khusus. Meskipun di Magetan belum diketahui datanya, namun dari data Kementrian Kominfo di akhir Mei lalu, di tahun 2022 uang yang di pakai untuk judi onlin mencapai 104 Trilun.
“Untuk tahun 2023, naik 3 kali lipatnya menjadi 327 Trilun. Dan yang lebih mengkhatifkan lagi, penggunanya adalah mayarakat berusia 17-20 tahun,” jelasnya.
Pj Bupati Magetan, Hergunadi mengapresiasi atas diluncurkannya layanan CSIRT di Kabupaten Magetan ini. Harapannya, nanti dapat membantu menjaga keamanan situs Pemerintah Daerah dari berbagai serangan dan ancaman terhadap keamanan data yang bisa mengancam stabilitas dan keberlanjutan pemerintahan, bisnis, dan masyarakat. (rud/mk)