Magetan – DPRD Magetan mengklaim peluang untuk membangun Sekolah Rakyat yang permanen sangat kecil. Karena itu, Pemkab Magetan diminta untuk seriusi pendirian rintisan Sekolah Rakyat.
“Tanpa rintisan langsung permanen, rasanya gak mungkin. Saya berkontak langsung dengan Pak Sekjen Kemensos, kalau gedungnya sudah ada, seperti di Selosari 4 itu, Pak Sekjen bersedia memfasilitasi pembangunan rintisan Sekolah Rakyat di Magetan,” kata Sekretaris Komis A DPRD Magetan, Didik Haryono, Selasa 28/10/2025).
Didik meminta Dinsos dan Dikpora Magetan segera menyiapkan rintisan Sekolah Rakyat. Dia mengatakan untuk rintisan ini paling tidak satu kelas dahulu. Kemudian, menyiapkan struktur organisasi sekolahnya. Kemudian, siswanya dari DTKS yang ada di dinas sosial.
“Ini harus segera melangkah, agar tahun ajaran depan 2026-2027 Magetan sudah bisa. Kalau rintisan sekolah jalan, baru pengajuan permanen. Begitu syaratnya,” tegas Didik.
Didik mengaku baru-baru ini telah studi banding ke Ponorogo untuk melihat rintisan Sekolah Rakyat. Dan, secara kelembangaan di Komisi A telah mengusulkan kepada bupati untuk segera mendirikan rintisan Sekolah Rakyat.
Sebelumnya, Kepala Dinas Sosial Magetan Parminto Budi Utomo mengaku pemkab saat ini pada tahap menyiapkan lahan sekitar 5 hektar untuk membangun Sekolah Rakyat permanen di Karangrejo. Langkah ini disiapkan karena pengajuan rintisan Sekolah Rakyat tak disetujui.
Namun, pembangunan Sekolah Rakyat yang permanen ini juga jalan di tempat karena belum ada kejelasan petunjuk dari pusat setelah disurvei. Pemkab hanya diminta menunggu. (far/mk)





