Magetan – Dengan wajah berbinar Mbah Suminem (65) datang ke balai Desa Purwosari, Magetan, Sabtu (8/4/2023) siang.
Bersama 114 warga miskin lain di desanya, Mbah Suminem menerima bantuan beras dari pemerintah yang disitribusikan PT Pos Indonesia.
“Nggih seneng, Mas. Nek didumi nggih ditampi, nek ora yo ra protes,” katanya.
Mbah Suminem menerima bantuan beras sebanyak 10 Kilogram. Bantuan ini berasal dari cadangan beras pemerintah untuk program bantuan pangan 2023.
Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Pos Indonesia Siti Choiriana atau Ana meninjau langsung penyerahan bantuan pangan beras (BPB) di Desa Purwosari.
“Semoga berkah nggih bapak ibu. Saya senang bisa memberikan langsung ke Panjenengan karena saya berasal dari Kepolorejo, Magetan,” ungkapnya.
Ana juga datang ke beberapa titik penyerahan bantuan beras kepada penerima bantuan pangan (PBP) di Desa Selosari, Bulukerto, Tambakrejo, dan lainnya. Ana menyerahkan secara simbolis bantuan beras tersebut kepada beberapa PBP.
Ana memastikan distribusi bantuan pangan tepat sasaran.
“Tadi rekan-rekan wartawan bisa melihat sendiri, penyerahan dilakukan dengan mengecek ktp, difoto beras dan orangnya. Jadi by name, by address, sehingga ini menjadi data penting bahwa penyaluran tepat sasaran,” jelasnya.
Ana juga mengecek pendistribusian beras serta memastikan seluruh SDM dan armada Pos Indonesia di Magetan tidak ada kendala.
Menurut dia, Pos Indonesia menyediakan total 7.769 armada angkutan dan 18.173 kapasitas sumber daya manusia (SDM). Pos Indonesia memastikan semua SDM di lapangan bekerja secara optimal, bekerjasama secara efektif dan efisien dengan Perum Bulog.
“Target kami untuk pendistribusian beras periode Maret bisa selesai sebelum Idul Fitri. Dengan dukungan armada dan jaringan kantor Pos di Indonesia yang jumlahnya ribuan, kami optimistis penyaluran beras akan sesuai jadwal, ” jelas dia.
Di Magetan, bantuan beras yang akan didistribusikan yaitu kepada 54.574 PBP. Diketahui, untuk program bantuan pangan ini, Pos Indonesia mendapatkan penugasan untuk menyalurkan sekitar 60 persen dari total PBP yang berjumlah 21,3 juta. (far/mk)