Magetan – Ada harapan untuk membangun seni lebih baik di masa depan. Tak hanya itu, Magetan bahkan bisa jadi pusat seni di Jawa Timur.
Hal ini muncul dari acara pameran seni rupa dalam tajuk Magetan Art Venue (MAV) #2 yang dibuka Sabtu (25/11/2023) malam oleh Penjabat Bupati Magetan, Hergunadi.
“Untuk mendukungnya, pemkab akan merehab gedung kesenian Tripandita agar lebih representatif untuk pameran, tahun depan,” kata Hergunadi.
Menurut Pj Bupati Magetan, gedung pameran yang representatif akan menunjang karya yang dibuat para seniman. Berikutnya, akan banyak yang datang karena gedung yang bagus.
“Ujungnya, pameran seni rupa akan mendukung wisata,” jelasnya.
Pameran lukisan dalam event MAV #2 diikuti 12 seniman, yang terdiri dari 9 seniman Magetan, 3 dari Madiun dan Ngawi.
“Tak hanya peserta yang diperluas, secara kualitas lukisan yang dipamerkan meningkat pesat dari pameran event pertama MAV,” kata Kurator dari Yogyakarta, Heri Kris.
Pameran Magetiart itu berlangsung sampai 3 Desember 2023. Di acara pembukaan, panitia mengundang tokoh Magetan, Suprawoto.
Bukan tanpa alasan Bupati Magetan 2018-2023 itu diundang. Kata Heri Kris, Suprawoto memiliki jasa besar terhadap perkembangan seni rupa di Magetan.
Suprawoto mengakui karya seniman yang dipamerkan mengalami peningkatan.
“Kelihatan dari sapuan kuasnya. Kalau mau dibandingkan dengan karya teman-teman seniman Magetan sebelumnya, seperti lukisan yang ada di pendopo, sekarang lebih berkualitas,” kata Suprawoto.
Suprawoto berharap akan lahir seniman besar dari Magetan.
“Sastra akan maju kalau kritik sastra maju. Begitu juga seni lukis. Terus semangat karena membutuhkan endurance untuk menggapai puncak. Yakinlah, akan muncul perupa besar dari Magetan,” papar Suprawoto yang mengaku akan membeli satu lukisan dari pameran ini. (far/mk)
