Sabtu, 25 Oktober 2025

Pasar Santa

PASAR Santa di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dikenal sebagai salah satu pasar yang ikonik.

Dulunya, pasar ini sama dengan pasar tradisional lain. Pasar yang berdiri 1971 itu, juga kumuh, becek, dan kotor.

Pada 2002, dipugar menjadi lebih bersih dan modern. Dibuat tiga zona, zona pedagang sayuran, daging, sembako dan sejenisnya. Zona pedagang tekstil, emas dan jasa lainnya. Lalu, zona tenan kuliner, mulai dari camilan, kopi, sampai makanan berat.

Transformasi besar di Pasar Santa terjadi sekitar 2014. Komunitas-komunitas anak muda kreatif masuk ke Pasar Santa. Di sana, mereka berjualan kopi, piringan hitam, kaos, jam tangan, dan kuliner. 

Pasar Santa kemudian jadi salah satu pasar yang menjadi tempat nongkrong anak muda terutama mereka dari komunitas pecinta kreativitas, seni, musik, dan kuliner.

Pasar Santa jadi pembicaraan warga. Sewaktu jadi Executive Producer di Jawa Pos Multimedia di Jakarta, saya tiga kali ke sana. Setelah kedatangan kedua, saya meminta kru membuat liputan khusus Pasar Santa.

Tak hanya booming di Jakarta, toko vinyl di Pasar Santa sampai didatangi Ed Sheeran, saat konser Maret 2024 silam. Ed Sheeran ini punya lagu judulnya Shape of You yang dirilis 2017, ditonton 6,5 miliar di kanal youtube. Kalau saya suka, Thinking Out Loud.

Kembali ke cerita Pasar Santa tadi, pemerintah setempat mengupayakan rehabilitasi pasar yang dulunya jelek. Kemudian, ada transformasi yang bermula dari pedagang dan calon pedagang di sana.

Di Pasar Baru Magetan, Pemkab mengupayakan hal serupa. Mendirikan Mal Pelayanan Publik (MPP) di sana sebagai upaya untuk menambah pengunjung Pasar Baru.

Pemkab sudah menghabiskan sekitar 20 Miliar untuk merehabilitasi Pasar Baru dalam empat tahap. Tahap I, konsep modern dan Mal Pelayanan Publik. Tahap II, fisik bangunan dan area parker. Tahap III, interior dan foodcourt. Tahap IV, penataan kios, renovasi, dan fasilitas tambahan. Semua tahap pembangunan selesai tahun lalu.

Tapi, Pasar Baru masih sepi. Baru ada satu tenant yang menjual minuman kekinian di sana. Yang lain, jualannya masih sama dengan sebelum pemugaran. Beda dengan Pasar Santa setelah dipugar. *

*Fariansyah, Penanggung Jawab dan Pemimpin Redaksi magetankita.com, Ketua Asosiasi Perusahaan Media Magetan (APMM).

2 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terkait

Hot this week

Berita Terbaru

spot_img
spot_img

Popular Categories