
Magetan – Menjaga toleransi di tengah keberagaman. Itu komitmen bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) yang mendeklarasikan “Magetan Guyub”.
Dalam deklarasi di Pendopo Surya Graha, Selasa (21/3/2023) tersebut, dilakukan penandatanganan bukti otentik oleh perwakilan tokoh agama, tokoh masyarakat, suku, dan etnis di Magetan.
Salah satu point dari deklarasi damai adalah ikrar dari warga Magetan yang tulus dan ikhlas menjaga kebersamaan, menjunjung nilai persatuan serta kesatuan.
“Tahun ini, menjelang Pemilu. Dan tahun depan adalah tahun politik. Pelaksanaan deklarasi “Magetan Guyub” adalah untuk menciptakan iklim yang sejuk dan kondusif di Magetan,” ujar Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol), Chanif Tri Wahyudi.
Bupati Suprawoto mengapresiasi peran serta komponen masyarakat dalam menjaga toleransi di Magetan.
“Terima kasih pada seluruh komponen. Tanpa kita sadari kita mendapat penghargaan nomor satu terkait penanganan konflik sosial di Magetan,” ungkap bupati.
Pada momentum ini, diserahkan piagam penghargaan bagi kepala sekolah di Magetan. Baik dari jenjang SMP dan SMK sederajat.
Apresiasi tersebut diberikan sebagai wujud apresiasi atas kontribusi peserta dalam kegiatan Parade Surya Senja. Dimana hal ini dinilai sebagai bentuk pembumian nilai-nilai Pancasila serta semangat membangkitakan jiwa nasionalisme dan rasa cinta tanah air. (mif/mk)