Magetan – Upaya penyisiran Tim search and rescue (SAR) mencari sosok Ali Rahmatullah, pendaki ritual yang hilang di Gunung Lawu belum menuai hasil. Hingga hari ketiga, sosok pendaki ritual asal Desa Minggiran, Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri itu, masih misterius.
“Operasi Tim SAR akan dilakukan selama tujuh hari. Sampai hari ini (Jumat, 28/10/2022) atau hari ketiga, belum ada hasil,” ungkap Kepala BPBD Magetan, Ari Budi Santoso.
Menurut dia, selama tiga hari ke depan hingga 31 Oktober 2022, Tim SAR menggunakan metode pemantauan. Ini sambil menunggu hasil laporan via Jogorogo, Ngawi.
Tim Jogorogo tersebut sasaran penyisiran Pos 5 (Cemorolawang). Mereka akan turun pada Minggu (30/10/2022) via Cemorosewu. “Jumlah personil yang melakukan penyisiran sebanyak 84 orang,” ungkap Ari Budi.
Tempat yang sudah disisir Tim SAR pada hari pertama, antara lain, kawasan Jalatunda, Sendang Inten, Sendang Kebo, Sendang Macan, Gupak Menjangan, Gua Sigologolo, Kendali Sodo, Pruso Tiling, Dieng, Panditan, Khayangan, Puncak, hingga Cokro Surya.
Kemudian, hari kedua, lokasi yang sudah disisir Tim SAR di hari ke-2, meliputi srea Pendopo Kiki, Petilasan Keputren, Sendang Derajat, Lumbung Sayur, Pawon Sewu, Kendali Sodo, Guo Selarong, Sendang Inten, Guo Jolotundo, Dieng, Gupak Menjangan, Sendang Celeng, Kamanditan, juga Kayangan.
Pada hari ketiga, yang disisir adalah seputae Hargo Dalem, Telogo Kuning, Geger Boyo, serta Sendang Drajat. (mif/mk)