Magetan – Bencana banjir yang sering terjadi di Kecamatan Kartoharjo, menyisakan pekerjaan rumah bagi Pemkab Magetan.
Pemkab Magetan punya sejumlah rencana untuk mengatasi banjir di Kartoharjo.
Menurut Plt. Kalaksa BPBD Magetan, Yok Sujarwadi, permasalahan banjir di Desa Ngelang berasal dari luapan sungai dan kanal.
“Di Desa Ngelang kita perlu meninggikan tanggul di dua lokasi. Pertama tanggul Kali Sidodadi dan kedua tanggul kanal,” katanya, Rabu (20/3/2024).
Sedang untuk banjir di Desa Jajar, menurut Pak Yok, pembangunan beberapa ruas jalan, baik jalan desa atau kabupaten menjadi salah satu solusinya.
“Lalu, untuk Desa Jajar perlu meninggikan jalan kabupaten dan dua ruas jalan desa,” jelasnya.
Banjir yang terjadi di kawasan Kartoharjo, tepatnya di Desa Ngelang dan Jajar menggenangi hektaran lahan pertanian.
Luapan Sungai Sidodadi dan Ula karena hujan dan kiriman dari aliran Ponorogo, secara rinci menyebabkan lahan pertanian yang terendam antara lain di Dukuh Jajar (55,3 hektar), Dukuh Lemi (12,5 hektar), Dukuh Pengkol (5 hektar), Desa Ngelang (10 hektar).
Banjir karena luapan Sungai Sidodadi dan Ula ini juga berdampak pada genangan di jalan Dukuh Jajar, serta beberapa rumah.
Untuk memastikan dampak banjir dan mencari solusinya, tim yang dipimpin oleh Plt. Kalaksa BPPD Magetan Yok Sujarwadi memantau langsung di lokasi. (far/mk)
