Magetan – Hari Minggu, adalah hari untuk meraup rezeki bagi para pengemudi perahu atau speedboat di Telaga Sarangan. Hari libur seperti Minggu merupakan hari puncak kunjungan wisatawan ke Telaga Sarangan. Dengan banyaknya wisatawan, banyak pula peluang pengemudi speedboat mendapat penumpang.
Tapi, tidak pada hari Minggu kemarin (6/2/2022). Layanan mengelilingi Telaga Sarangan dengan speedboat dihentikan. Sehari setelah kejadian seorang pengemudi meninggal dunia. Dia tenggelam setelah terjatuh karena memfoto penumpang. Pengemudi bernama Darmin itu, tak menggunakan pelampung.
Rombongan wisatawan dari Semarang yang menginap di dekat Kawasan Wisata Telaga Sarangan mengungkap kekecewaan karena gagal naik speedboat. “Belum ke Sarangan kalau belum naik speedboat. Andalannya kan speedboat kalau di Sarangan,” kata mereka.
Dihentikannya operasional speedboat, diterima para pengemudi. “Ndak papa, Mas. Lagian kami masih berkabung,” kata salah satu pemilik speedboat.
Sampai kapan? “Masih belum tahu kami,” lanjutnya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Magetan, Joko Trihono menyesalkan kejadian di Telaga Sarangan. “Mungkin ini sebagai momentum untuk perubahan lebih baik. Saya memang yang meminta untuk tidak beroperasi dulu,” katanya, tadi malam.
Dinasnya, kata Joko, akan berkoordinasi dengan Dishub untuk kembali menggelar pelatihan safety bagi pengemudi speedboat.
“Sebenarnya, pelatihan, pembinaan ini ndak kurang-kurang. Tahun kemarin sewaktu saya masih di dishub juga pernah digelar,” jelasnya. (far/mk)