
Magetan – Waspada kabar bohong di sekitar kita. Terbaru, beredar pesan berantai mengenai percobaan penculikan yang terjadi MIN 3 di Jalan Sulawesi, Tawanganom, Magetan.
Pesan suara yang disampaikan seorang perempuan itu beredar di grup aplikasi perpesanan WhatsApp. Dia bercerita kalau telah terjadi percobaan penculikan terhadap siswa MIN 3 Magetan saat pelajaran olahraga.
“Kepada ibu-ibu wali kelas 2A, tadi ada kejadian, Zaskia hampir diculik. Zaskia ditarik oleh ibu-ibu berjilbab, Zaskia gak mau ditendang, dan berteriak ke Abibah untuk manggil Pak Haryono dan orangnya langsung kabur,” cerita perempuan dalam pesan suara itu.
MIN 3 Magetan memastikan kabar yang beredar itu tidak benar. Kepala MIN 3 Magetan, Sekar Mlati menguraikan tidak ada nama-nama siswa seperti yang disebutkan. Apalagi, guru bernama Pak Haryono. Berikutnya, pada hari ini tadi, tidak jam pelajaran olahraga dan lokasinya di dekat masjid.
“Itu hoaks,” tegasnya.

Sekar Mlati bercerita, pihak sekolah tahu ada kabar bohong itu setelah pihak polsek mendatangi sekolah untuk meminta klarifikasi.
“Kan jam pelajaran sekolah, kami tidak ada yang menggunakan HP, jadi tahunya dari Bapak Polisi kalau ada kabar siswa hampir diculik itu,” terangnya.
Menurut Sekar Mlati, pihak sekolah segera menyebarkan klarifikasi ke wali murid bahwa kabar percobaan penculikan itu tidak benar.
“Pelajaran yang kami petik, kami juga tetap imbau wali murid untuk menjemput anaknya tepat waktu sebagai bentuk kewaspadaan. Jika, sekiranya akan terlambat menjemput bisa menghubungi wali kelas atau sekolah,” katanya.
Suasana di MIN 3 Magetan, pasca-beredarnya hoaks, berjalan normal. Siswa bermain dan belajar seperti biasa. Dan, pulang sesuai jadwal. (far/mk)