Magetan – Dampak naiknya harga BBM termasuk GPL (Gak Pakai Lama). Armada transportasi langsung menaikkan tarif. Penyesuaian sementara, menunggu keputusan tarif baru dari pemerintah.
Warga Magetan yang mengandalkan transportasi umum, seperti bus Antar Kota Antar Porvinsi (AKAP), atau Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) mesti merogoh kocek lebih dalam.
Hampir semua bus dari Magetan ke Jakarta (Bus AKAP) menaikkan tarif sekitar Rp 50-60 Ribu. Misalnya, Bus Harapan Jaya. Dari Terminal Magetan ke Jakarta berbagai tujuan, kelas ekonomi naik dari harga Rp 230 Ribu menjadi Rp 280 Ribu. Kelas VIP menjadi Rp 325 Ribu dari sebelumnya Rp 285 Ribu.
Kenaikan dengan kisaran yang sama juga terjadi pada beberapa PO lain yang perwakilannya ada di Terminal Magetan.
Bus AKDP seperti Sudiro Tungga Jaya (STJ), rute Magetan-Surabaya juga sama, ongkosnya naik. Dari yang semula Rp 60 Ribu menjadi Rp 90 Ribu.
“Langsung, sore setelah harga solar naik, perusahaan memberlakukan harga baru,” kata Supervisor Agen Penjualan Tiket STJ di Terminal Magetan, Santoso, Senin (5/9/2022).
Santoso mengakui reaksi penumpang banyak yang complain karena kenaikan dadakan itu. “Ya, kami jelaskan sedemikian rupa agar penumpang bisa memahami,” jelasnya.
Kenaikan harga ini juga sudah disosialisasikan di grup pelanggan STJ Magetan-Surabaya. “Sebagian besar yo do sambat. Tapi mau gimana lagi sudah menjadi keputusan perusahaan,” tambahnya.
Penumpang STJ, Dwi Cahya mengaku bisa menerima naiknya harga tiket bus yang biasa ditumpangi. “Ya gimana lagi. Saya berharap gaji bisa segera naik karena semua sudah naik sekarang ini,” katanya.
Warga Panekan itu menggunakan transportasi bus Magetan-Surabaya setiap dua minggu sekali. “Saya bekerja di pabrik di Surabaya. Weekend pulang ke Magetan. Dan, kalau Senin begini balik ke Surabaya,” ungkapnya. (far/mk)