
Plaosan – Sosoknya sederhana. Gaya bicaranya tegas. Itulah keseharian Pak Juari, tukang kayu yang merestorasi pembangunan Masjid Ki Mageti di kompleks Kebun Refugia di Jalan Raya Magetan-Plaosan.
Bagi warga Dusun Ndele RT 001/RW 001 Desa Buluharjo Kecamatan Plaosan ini, 400 hari berkecimpung dalam pembangunan masjid bersejarah tersebut adalah pengalaman berharga.
‘’Waktu itu, saya ditawari Pak Muhtar (Muhtar Wahid, Kepala DPUPR Magetan, red) untuk istilahnya dipasrahi mendirikan masjid di Refugia. Bahan kayunya dari bekas Masjid Agung Darusssalam Magetan. Saya tidak langsung mengiyakan. Pada Pak Muhtar, saya minta waktu untuk meminta wangsit,’’ aku Pak Juari, Senin (31/10/2022).
Kurang lebih selama seminggu, Pak Juari ‘’bersemedi’’ untuk meminta petunjuk kepada sesepuh juga Gusti Allah. Dan, bapak dua putra ini mendapatkan pertanda bahwa dirinya diizinkan mendirikan tempat ibadah yang kelak diberi nama Masjid Ki Mageti tersebut.
‘’Selama lebih 400 hari, saya dan tujuh orang lainnya berkutat di pembangunan Masjid Ki Mageti. Rasanya bangga, senang dan terharu begitu masjid diresmikan oleh Pak Bupati (Bupati Magetan Suprawoto, red),’’ aku Pak Juari.
Banyak kisah yang mengiringi Pak Juari dkk selama membangun Masjid Ki Mageti. Namun, pengalaman itu luar biasa. Meski telah belasan kali membangun rumah adat Jawa, namun merestorasi masjid di kompleks wisata Kebun Refugia ini adalah pengalaman berharga.
‘’Bayangkan saja, mulai dari nol sampai finis. Saya merasa memiliki masjid ini. Hampir tiap hari saya ke sini meski hanya sekadar nyawang saja. Seneng dan bangga rasanya,’’ aku pria yang hanya tamat SD tersebut.
Di bawah arahan Kepala DPUPR Muhtar Wahid dan Bupati Magetan Suprawoto, Pak Juari mengaku pekerjaan pembangunan Masjid Ki Mageti tanpa ada kendala berarti. Lantas, siapa yang berjasa dalam pembangunan tersebut.
‘’Yang paling berjasa adalah warga Magetan, serta seluruh tim pembangunan masjid. Dan tentunya para donatur. Termasuk Pak Bupati yang menurut saya baik dan teliti. Kalau Pak Muhtar itu jembar dadane. Beliau berdua sangat membantu kami yang di lapangan,’’ aku Pak Juari.
Hingga akhirnya, Masjid Ki Mageti di Kebun Refugia Jalan Raya Magetan-Plaosan diresmikan oleh Bupati Suprawoto bersamaan Hari Jadi ke-347 Kabupaten Magetan.
Pak Juari kini memiliki kebanggaan yang kelak bisa diceritakan kepada cucunya bahwa dirinya mempunyai secuil andil dalam merestorasi Masjid Ki Mageti. (mif/mk)