Magetan – Meski tidak gemulai, Bupati Suprawoto begitu menikmati kesempatan menari bareng 1.000 guru PAUD, TK, SD dan SMP negeri/swasta se-Magetan. Momentum ini tersaji dalam Magetan Menari di Alun-alun setempat, Jumat (26/05/2023).
Magetan Menari tersebut diinisiasi oleh Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Pemkab guna memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2023.
“Magetan Menari ini menjadi saksi bahwa implementasi seni tari tidak tercerabut dari akarnya. Bahwa seni tari ada budaya adi luhung Indonesia,” terang Bupati Suprawoto.
Itulah sebabnya, bupati mengapresiasi semua guru. Sebab, Magetan Menari ini adalah implementasi dari kurikulum Merdeka Belajar. “Tidak hanya murid, tapi gurunya pun harus bisa menari. Dan ini diwujudkan sekarang dalam momentum Magetan Menari.”
Selain bupati, ikut menari bersama 1.000 penari adalah Wakil Bupati Nanik Endang Rusminiarti, Sekda Hergunandi, Kepala Dikpora Suwata dan Ketua Penggerak PKK Ny Titik Suprawoto.
Tari yang dibawakan 1.000 penari itu, antara lain, tari Juminten yang bercerita tentang batik, jaranan Safitri, Gambyong Mari Kangen, dan Magetan Kumandang. Bupati, Wabup, Sekda, Kadikpora dab ibu bupati tampak gayeng ikut menari.
Kepala Dinas Dikpora Suwata menambahkan, Magetan Menari ini adalah puncak Hardiknas 2023. “Momentum ini sekaligus penguatan profil pelajar Pancasila,” kata dia.
Menurut dia, Magetan Menari menjadi momentum agar guru dan stakeholder pendidikan di Magetan untuk bergerak bersama. Ini dalam rangka membangun dunia pendidikan yang lebih baik.
“Terlebih lagi, Magetan akan mendapat anugerah dari Mendikbudristek terkait percepatan implementasi kurikulum Merdeka Belajar.” (mif/mk)