Panekan – Ratusan warga Magetan mengikuti kegiatan Napak Tilas 7 Sumber Mata Air di Kecamatan Panekan, Magetan, Sabtu (6/8/2022).
Mereka berasal dari berbagai kalangan, ASN, petani, organisasi pemuda, hingga siswa sekolah. Tampak hadir Bupati Magetan, Suprawoto, Camat dan sejumlah Kepala OPD, para kades di Panekan, Anggota DPRD Magetan, dan Diana AV Sasa, Anggota DPRD Jawa Timur.
Peserta yang mengenakan pakaian khas jawa itu berkumpul dahulu di lapangan Desa Sumberdodol, Panekan. Jalan kaki menuju 7 sumber mata air dilepas Bupati.
“Kegiatan ini memiliki makna yang dalam. Diselenggarakan pada Bulan Suro, memperingati kemerdekaan di Bupan Agustus. 7 sumber pada peringatan HUT ke-77 RI,” kata Suprawoto.
Bupati mengatakan napak tilas ini mengingatkan semua pihak tentang sumber air sebagai sumber kehidupan.
“Mari kita lestarikan agar anak cucu kita tidak kesulitan air dengan memelihara dan menjaga lingkungannya. Ini isu yang seksi, soal mata air, soal lingkungan hidup. Asal kitapandai mengemasnya. Saya berterima kasih pada para kades di Panekan yang menginisiasi acara ini, saya berharap ini bisa jadi agenda tahunan,” jelasnya.
Tujuh sumber mata air yang dikunjungi, yakni Sumber Plethok (Sumberdodol), Sumber Tirta (Desa Sumberdodol), Sumber Nganten (Desa Sukowidi), Sumber Molang (Desa Bedagung), Sumber Njambran, (Desa Ngiliran), Taman Wisata Desa (Desa Jabung), dan Sumber Kuluhan (Desa Jabung).
“Ini acara yang bagus sekali. Menjadi kampanye untuk bersama-sama kita menjaga mata air. Sumber air kalau tidak dirawat, sangat mungkin anak cucu kita kelak malah kesulitan air di wilayah yang dulunya memiliki sumber air,” kata Diana Sasa, yang ikut napak tilas hingga finish.
Tiba di sumber ketujuh, Diana Sasa mengaku sedikit kram setelah berjalan di medan yang naik turun, sehingga merendam kakinya di air garam.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Saif Muchlissun mengatakan dengan “Sobo” sumber, maka warga terlibat untuk merawat mata air. “Lewat kegaiatan seperti ini, masyarakat bisa menginformasikan kepada kami, kalau ada mata air yang mulai tidak terawat.”
Peserta yang kelelahan setelah berjalan kaki sekitar 10 Kilometer dihibur dengan 777 hadiah yang disiapkan panitia di garis finish. (far/mk)