Magetan – Sejumlah SDN di Magetan mendapatkan murid yang sedikit pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2022/2023. Bahkan, ada sekolah dasar negeri yang hanya memperoleh satu dan dua siswa kelas 1. Seperti SDN Ngaglik 3, Kec. Parang dan SDN Ngelang 1 Kec. Kartoharjo.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora), Suwata menyebut bahwa ada banyak faktor mengapa ada SDN yang hanya mendapatkan jumlah murid kelas 1 sedikit.
“Ada banyak faktor. Di antaranya, keberhasilan program KB hingga banyaknya berdiri sekolah swasta berbasis pendidikan agama,” kata Suwata pada media Rabu (20/7/2022).
Hanya saja, secara akumulas, jumlah murid yang bersekolah di SD Negeri masih lebih banyak di bawah naungan Dikpora. Ini jika dibandingkan dengan yang bersekolah di swasta.
Ke depan, Dikpora berencana akan melakukan evaluasi dan me-regrouping beberapa sekolah yang berdekatan. Ini agar menjadi satu demi efisiensi dan efektivitas pembelajaran.
“Sejumlah sekolah yang memang tidak memenuhi pagu dan berdekatan, rencananya akan kami regrouping. Ini masih kita kaji dengan pertimbangan efisiensi dan efektivitas,” terang Suwata.
Menurut dia, regrouping tidak hanya mengacu kepada jumlah murid saja. Akan tetapi jarak siswa dengan sekolah juga menjadi pertimbangan. (mif/mk)