Magetan – Jembatan Kentangan-Bogem memakan korban. Adalah Nyoto, 56 tahun, warga Desa Keras Kulon, Kec. Gerih, Ngawi yang terjun bebas di jembatan penghubung Kec. Sukomoro-Karas itu.
Nyoto terjun bebas lantaran diduga salah memperkirakan tulisan tanda jembatan rusak. Dia jatuh bersama kendaraannya di jembatan yang putus atau rusak tersebut.
Cerita dari Suprapto, 50 tahun, warga Bogem, awalnya Nyoto berjalan dari arah selatan ke utara. Saat melintas, ada tanda tutup jalan. Tetapi, korban tetap jalan saja. Diduga, ia mngira penutupan jalan ini terkait himbauan Covid-19.
“Padahal, ada tanda larangan melintas karena jembatan putus. Bukan imbauan tentang Covid-19,” ujar Suprapto pada media Jumat (25/6/2021).
Korban Nyoto akhir jatuh ke dasar sungai bersama sepeda motornya. Dia kemudian ditolong warga sekitar jembatan. “Pengendara motor tidak apa-apa. Tidak luka,” terang dia.
Namun, sepeda motor milik Nyoto, jenis Honda Vario Nopol AE -4490-LF berhasil dinaikkan warga yang mengalami rusak parah.
Kapolsek Sukomro AKP Hari Joko membenarkan peristiwa tersebut. Menurut dia, pengendara asal Ngawi tersebut kurang hati-hati. Sehingga, tidak mengetahui adanya jembatan rusak dan menerobos tanda yang ada.
“Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa, pengendara tidak mengalami luka hanya kendaraan alami rusak akibat terjatuh dari ketinggian,” kata kapolsek. (ant/mk)