Magetan – Jalan di Ngampon, Takeran, ditanami pisang. Lengkap dengan poster tulisan. Tak cukup satu, ada tiga pohon pisang yang ditanam di jalan sepanjang 500 meter.
Itulah bentuk kekesalan warga karena jalan rusak tak kunjung diperbaiki. ”Siapa yang menanam dan jam berapa saya tidak tahu, tapi memang jalan tersebut rusak,” kata warga setempat, Selasa (27/10/2020).
Darmin warga yang kebetulan melewati jalan rusak itu, mengaku tahu pagi tadi. “Yang masang saya tidah tahu, tapi jalannya rusak, berlubang, dan jika hujan banyak kubangan,” katanya.
Lurah Takeran, Purnomo mengatakan jalan tersebut akan diperbaiki akhir tahun ini. Namun, tertunda karena ada refosucing anggaran akibat Covid-19.
”Warga sudah diberi tahu sebelumnya. Kami sudah jelaskan ada penundaan, namun masih belum mau mengerti,” jelasnya.
Saat ini, pengajuan perbaikan sudah diproses melalui Perubahan Anggaran Keuangan APBD Magetan sebesar Rp. 87 juta meliputi perbaiakan jalan dan gorong – gorong. Surat perintah pengerjaan kemungkinan turun pada 2 November mendatang.
”Jadi, bukan berarti kami tidak merespon aksi warga, kami sudah lama rencanakan, tapi masih proses,” katanya. (al/mk)
