Magetan – Dinas Kesehatan membentuk Tim Percepatan Pembangunan Rumah Sakit Tipe D Panekan agar ada akselerasi terkait perencanaan sarana dan prasarana sertra pembangunan fisik.
“Kita fokuskan di satu lokasi dulu yakni, di Panekan. Masterplan sudah ada, dan kita berharap dengan adanya tim percepatan pembangunan fisik selesai tahun 2025,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Magetan, Rohmat Hidayat, akhir pekan lalu.
Rohmat menjelaskan dari sisi penganggaran pembangunan rumah sakit tipe D akan dimulai pada 2024. Tahun 2022-2023, namanya masih pengembangan puskesmas Panekan.
“Di 2024, membangun blok rawat jalan, IGD, dan penunjang lain. Sehingga, paling cepat pembangunan selesai 2025. Lalu, kita siapkan alkes, SDM, perizinan dan sebagainya dengan harapan 2026 sudah bisa beroperasi,” jelasnya.
Menurut Rohmat pembangunan rumah sakit tipe D di Panekan dan juga (nanti) di Lembeyan merupakan upaya Pemkab untuk memenuhi sarana Kesehatan bagi masyarakat. Idealnya, setiap seribu penduduk ada 1 bed di rumah sakit.
Magetan dengan sekitar 600-700 ribu pendudu, baru memiliki 400-500 bed.
“Satu rumah sakit tipe D bisa menambah sekita 50 bed. Di Panekan bisa mengcover kecamatan Panekan, Sidorejo, Plaosan, hingga sebagian daerah tetangga,” katanya.
Magetan memulai rencana pembangunan rumah sakit tipe D, sejak mengembangkan Puskesmas Panekan dan Lembeyan, tahun lalu. Ini dilakukan di era kepemimpinan Bupati Magetan (2018-2023) Suprawoto.
“Masak rakyat saya yang ada di sini, untuk mendapatkan layanan kesehatan dan sekolah harus jauh? Maka, kemudian saya akan membangun SMK di sebelah Puskesmas Lembeyan,” kata Suprawoto. (far/mk)
