Magetan – Ini minggu yang sibuk bagi Willis Desima Silih Sani. Perempuan yang aktif di kegiatan kepanduan, Pramuka.
Tak hanya sibuk, ini tantangan pertamanya menjadi pelatih. Dia menyiapkan materi untuk memberikan Kursus bagi Pembina Pramuka, Mahir tingkat Dasar (KMD).
Kegiatannnya berlangsung di kantor PKG Kartoharjo (SDN Gunungan), 24-27 Juni 2024. Dilanjut, kemah bersama pada 28-29 Juni.
“Ini kali pertama saya sejak aktif di kegiatan Pramuka, menjadi pelatih untuk memberikan materi kepada Pembina Pramuka,” kata perempuan 32 tahun asli Parang itu.
Peserta yang dilatih Willis di Kartoharjo itu hampir 60 orang. Mereka adalah guru atau Pembina pramuka di Gugud Depan (Gudep) se-Kecamatan Kartoharjo.
“Waktunya panjang dari pagi hingga siang. Tantangannya bagaimana membuat materi yang diberikan tetap menyenangkan dan tidak membuat bosan,” ungkapnya.
Materi yang diberikan diantaranya, seputar Dunia Penggalang, Strategi Penyusunan Program Latihan, dan ragam ketrampilan Pramuka Penggalang.
“Harapannya, melalui KMD dapat mencetak generasi penerus yang professional, berkarakter serta berbudi luhur dengan tepat dan benar,” jelasnya.
Aktif di Pramuka menjadi linear dengan disiplin ilmu perempuan yang bergelar Sarjana Pendidikan itu dari IKIP PGRI Madiun.
Willis mengaku aktif di Pramuka sejak 2008 karena hobi. Menurut salah satu pemilik saham klinik Asy-Syifa Husada ini, Pramuka mendidik pribadi yang sigap, kuat, dan Ikhlas.
“Ini seperti kegiatan sosial, tak ada nominal. Saya mau berperan saja, agar anak muda itu punya andil dalam berkegiatan sosial dan kepemudaan. Ini bentuk kepedulian saya terhadap kebersamaan dan tanggung jawab agar penerus kita memiliki karakter yang berbudi dan kuat seperti yang diajarkan di Pramuka,” paparnya.
Willis dengan Pramukanya telah memberi contoh. Anak muda bisa berbuat sesuatu yang sangat berguna bagi bangsa.
“Saya mau mulai dari diri saya sendiri untuk memberikan contoh pada masyarakat dan generasi muda. Jika bukan kita, maka kapan bisa mengubah dan siapa yang akan peduli dengan masa generasi mendatang. Saat ini, banyak orang sibuk dengan kepentingan pribadinya,” kata Willis yang menjabat sebagai Andalan Bidang Informasi dan komunikasi Kwarcab Magetan.
Aktif di kegiatan seperti Pramuka juga membuat Willis tak kehilangan kiprah untuk berbuat sesuatu bagi anak-anak muda lain. Willis tak kemudian menjadi “mati” setelah gagal dalam nyaleg di pemilu kemarin. (far/mk)