Magetan – Meski sudah dihimbau agar tidak mudik selama bulan Ramadan dan hari raya Idul Fitri, tetap saja ada warga Magetan yang pulang kampung di tengah pandemi global virus Covid-19.
Konsekuensinya, pemudik harus menjalani karantina di lokasi yang telah disediakan oleh pemerintah desa/kelurahan atau isolasi mandiri selama 14 hari guna memutus mata rantai virus Covid-19.
“Karantina bisa dilakukan secara terpadu maupun mandiri, dikembalikan pada warga masing-masing. Jika memilih karantina atau isolasi mandiri di rumah, harus tersedia ruang kosong untuk karantina sehingga tidak berbaur dengan anggota keluarga lainnya,” ujar Bupati Suprawoto saat meninjau lokasi karantina di beberapa desa serta kelurahan pada Selasa-Rabu (28-29/4/2020).
Bagi warga yang mengisolasi mandiri di rumah wajib membuat surat pernyataan bermaterai dan mengikuti aturan karantina mandiri. Sedangkan bila memilih karantina terpadu, warga mengikuti karantina di balai desa atau tempat yang disediakan oleh pihak desa dan kelurahan, kata bupati.
Ketika mengunjungi lokasi karantina tersebut, Suprawoto membagikan buah pisang dari Dinas TPHPKP yang dibeli dari petani Magetan untuk pemudik sebagai menu buka puasa.
Lokasi karantina yang ditinjau Bupati Suprawoto, antara lain, di Kelurahan Parang (Kec. Parang) terdapat 5 orang isolasi terpadu, 9 orang isolasi mandiri. Lanjut balai Desa Kediren (Kec. Lembeyan) ada 4 orang, di balai Desa Nguntoronadi (Kec Nguntoronadi) hanya ada 1 orang, dan Kelurahan Takeran (Kec. Takeran) ada 2 orang.
Kemudian, di balai desa Sidorejo (Kec. Sidorejo) merupakan lokasi pertama, di sana terdapat 12 orang yang mengikuti karantina selama 14 sesuai aturan yang berlaku. Lalu, balai desa Dadi (Kec. Plaosan) terdapat 7 orang isolasi terpadu, 10 orang isolasi mandiri. Di Desa Sombo (Kec. Poncol) terdapat 8 orang isolasi terpadu , 21 orang isolasi mandiri.
Suprawoto juga mengucapkan terima kasih kepada para tenaga kesehatan yang setiap hari berjaga dan mengontrol kesehatan para pemudik untuk selalu menjaga kesehatan diri masing-masing agar terhindar dari virus Covid-19. (ar/mk)