Kamis, 13 Februari 2025

Corona Makin Tinggi, Susu Tak Terbeli

Plaosan – Wabah pandemi Covid-19 membuat sebagian warga kehilangan penghasilan. Seperti yang dialami Sadirin, 49 tahun, warga RT 2/RW 1 Dukuh Grejeng, Desa Puntukdoro, Plaosan, Magetan.

Sadirin merupakan buruh serabutan. Musim pandemi, tak ada yang mempekerjakannya lagi. Sadirin nganggur.

Akibatnya, jaminan hidup tidak terpenuhi. Seperti makan lauk pauk bahkan susu anak nutrisi pertumbuhan. “Jangankan buat beli susu, untuk makan saja kami sulit, ” ujar Sadirin.

Pasutri Sadirin dan Suratmi, memiliki anak yang masih berusia 4 tahun.

Keluarga Sadirin tidak tercatat sebagai penerima manfaat Bantuan Sosial Tunai atau BST dari Kementerian Sosial (Kemensos) meski hidup di bawah kekurangan akibat pandemi corona. Keluarganya juga tidak dapat bantuan apapun selama ini, baik bansos dari desanya.

Dirinya mengaku saat ini hanya bisa pasrah, hanya berharap ada bantuan dari pemerintah setempat untuk memenuhi nutrisi anaknya, punya uang untuk beli susu agar anaknya tumbuh normal seperti anak-anak lainnya.

Terpisah, kepala Desa Puntukdoro Cintoko Samudro saat dikonfirmasi wartawan lewat telepon mengakui, bahwa keluarga tersebut tidak memang tidak menerima BST, karena bukan warga prioritas.

“Masih banyak warga yang kondisi ekonominya di bawahnya, namun keluarga Sadirin sudah masuk dalam usulan bantuan dan sudah diajukan,” terangnya.

Potret keluarga Sadirin adalah salah satu dari contoh sebagian warga Indonesia yang terdampak akibat pandemi Covid-19. Sementara harapan dari pemerintah untuk meringankan beban mereka tidak tepat sasaran. (ar/mk)

Berita Terkait

Hot this week

Berita Terbaru

Advertisementspot_img
- Advertisement -

Popular Categories