Magetan – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) bakal mendapatkan realokasi dari program efisiensi.
Sebelumnya, DPUPR Magetan menyatakan sekitar Rp 38 Milyar dari Dana Alokasi Khusus dan Dana Alokasi Umum terkena program efisiensi pemerintah pusat. Efisiensi itu setidaknya berdampak pada 40-an proyek pembangunan di Magetan.
Dari nilai tersebut, DPUPR Magetan mendapatkan realokasi sekitar Rp 24 Milyar.
“Untuk proyek DAK ada lima lokasi yang terkena efisiensi, maka proyek yang hilang karena efisiensi ini akan kami usulkan kembali, meskipun besaranya tidak sama dengan yang kemarin,” kata Kepala DPUPR Magetan, Muhtar Wahid, Selasa (3/5/2026).
Muhtar memastikan realokasi Rp 24 Milyar akan digunakan untuk proyek-proyek strategis, salah satunya proyek untuk mendukung Unesa.
“DAK yang hilang ada empat lokasi jalan, proyek-proyek strategis untuk mendukung Unesa, Stasiun Magetan di Barat dan jalan-jalan yang rusak berat seperti Baleasri-Parang, Temboro, Tinap-Jungke,” jelasnya.
Untuk Unesa, tahun ini DPUPR Magetan akan menyelesaikan pintu Stasiun Magetan. Dan, drainase lanjutan yang menyebabkan banjir serta trotoar di depan kampus Unesa.
Pembangunan pintu Stasiun Magetan akan selesai tahun ini. Pemkab Magetan dan PT. KAI telah menjalin kesepakatan kerja sama, sehingga menjadi prirotas Pembangunan. Nanti, di bagian depan stasiun Magetan akan ada tugu kereta api.
“Untuk drainase di depan kampus Unesa yang kemarin sempat banjir juga merupakan proyek prioritas kami dan jalan melanjutkan dari utara ke Unesa sampai trotoar yang baru,” pungkasnya. (far/mk)