Kamis, 5 Desember 2024

Genjot Sektor UMKM dan Daya Beli Publik di Tengah Pandemi

Jakarta – Indonesia bangkit di tengah pandemi Covid-19. Agar roda perekonomian terus berjalan, pemerintah memberikan beragam stimulus. Berbagai paket kebijakan diberikan guna merangsang usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) agar bisa bertahan di tengah pandemi. Sekaligus mempertahankan daya beli masyarakat.

Dikutip magetankita.com dari pernyataan Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM, Eddy Satriya, dari beberapa survei, terlihat adanya pemulihan ekonomi terutama setelah digelontorkan Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro 2020 lalu.

“Bantuan tersebut membuat usaha mikro mendapat tambahan modal untuk berusaha. Perbaikan juga terjadi di sisi daya beli masyarakat melalui beberapa paket kebijakan pemerintah,” paparnya dalam Dialog Produktif bertema “Menuju
Sembuh, Ekonomi Tumbuh” yang diselenggarakan KPCPEN dan disiarkan FMB9ID_IKP, Rabu (24/3/2021).

Pengamat Ekonomi, Piter Abdullah, menyebutkan pertumbuhan ekonomi dinilai positif tidak hanya dari satu sudut pandang. “Tetapi kita menilai sejauh apa program-program pemerintah mampu meningkatkan ketahanan masyarakat dan ketahanan dunia usaha,” terangnya.

Piter Abdullah juga menyarankan agar semua elemen masyarakat perlu saling bergotong royong untuk mencapai kondisi yang ideal bagi pertumbuhan ekonomi.

“Kita sepakat memang Pemerintah merespon pandemi ini dengan kebijakan yang baik. Kalau kita lihat, semua bahu￾membahu menghadapi dampak pandemi ini,” ujarnya.

Financial Planner, Aidil Akbar yang juga hadir dalam kesempatan tersebut menambahkan, strategi pemerintah sudah baik. Ini suatu terobosan khususnya bagi Kementerian Koperasi dan UMKM, memang kita perlu untuk mendongkrak daya beli masyarakat.

“Selain itu, pandemi Covid-19 juga memang meningkatkan persentase pelaku usaha mikro baru, yang karena kondisi membuat seseorang menjadi berusaha di masa pandemi,” terang Aidil.

Ia berpandangan, upaya menggenjot konsumsi masyarakat kelas menengah Indonesia perlu didukung oleh pemenuhan faktor keamanan. “Kondisi saat ini masih banyak kelompok masyarakat kelas menengah ke atas yang menahan konsumsi karena dua hal, belum merasa
aman secara kesehatan maupun secara finansial,” papar Aidil.

Dari sisi pemerintah, Eddy Satriya menyampaikan komitmen mendukung UMKM berjuang di masa pandemi. “Telah menjadi kebijakan pemerintah, terutama Kemenkop UMKM untuk mendukung secara menyeluruh, agar pemberdayaan, kemudahan, dan perlindungan usaha bagi
UMKM terlaksana secara baik dalam koridor perundang-undangan dan paket kebijakan strategis,” ujarnya.

Selain itu, Eddy Satriya menyampaikan, “Kita akan memberikan peluang untuk Bantuan Langsung Tunai UMKM akan menerima pendaftar lama dan pendaftar baru. Karena diharapkan mereka
bisa meneruskan usaha mereka.”

“Kita usahakan tetap memaksimalkan bantuan-bantuan yang ditujukan UMKM agar cepat pencairannya. Kita perlu mentransformasi usaha-usaha informal masyarakat menjadi usaha formal. Karena inilah yang akan membuka lapangan usaha baru dan menciptakan permintaan,”
tutupnya. (yan/mk).

Berita Terkait

Hot this week

Potensi Permohonan Perselisihan Hasil Pemilihan (PHP) Pilkada Magetan 2024

Dinamika politik lokal Magetan dalam beberapa hari terakhir ini...

Tentang Kami

Dari POJOK Selosari Jikalau air di Telaga Sarangan dibuat menjadi...

Hasil Rekap Kecamatan Pilkada Magetan, NIAT Unggul 1 .264 Suara dari JADI

Magetan – Paslon nomor urut 1 pada Pilkada Magetan...

Pedoman Media Siber

Kemerdekaan berpendapat, kemerdekaan berekspresi, dan kemerdekaan pers adalah hak...

Pilkada Serentak

MINGGU depan ini, tanggal 27 November 2024 masyarakat yang...

Berita Terbaru

Kantah Magetan Serahkan 623 Sertipikat Program PTSL Tahun 2024 di Desa Kentangan

Sukomoro – Pemerintah kembali menorehkan pencapaian penting dalam pelayanan...

Potensi Permohonan Perselisihan Hasil Pemilihan (PHP) Pilkada Magetan 2024

Dinamika politik lokal Magetan dalam beberapa hari terakhir ini...
- Advertisement -

Popular Categories