Magetan – Okky Madasari. Ia putri asli Sukomoro, Magetan. Namanya dikenal di kalangan sastrawan, pengarang, penulis dan komunitas literasi.
Alumni SMPN 1 Magetan ini berkenalan dengan dunia menulis tatkala menimba ilmu di SMAN 1 Magetan. Di sekolah tersebut, ada majalah Mahardika. Namanya sering menghiasi media cetak dan online di Indonesia lewat tulisan opininya.
Okky sudah menelurkan karya berupa novel Entrok, Maryam, Pasung Jiwa, dan 7 novel lainnya. ia dikenal sebagai penulis novel yang menggugah kesadaran dan lekat akan kritik sosial.
Okky lulus dari Hubungan Internasional Universitas Gadjah Mada Yogyakarta pada 2005 serta memilih menjadi jurnalis dan penulis sejak kelulusannya.
Okky Madasari membagikan ilmu literasinya yang dikemas dalam acara Bedah Literasi bersama Okky Madasari dengan mengangkat tema Literasi dan Kreativitas sebagai Penggerak Ekonomi, di Pendapa Surya Graha, yang digelar Dinas Arpus, Selasa (07/06/2022).
Menurut dia, tantangan di era industri ini kata kuncinya adalah keunikan, kebaruan dan kreativitas. Menulis novel bukan sekedar hobi, tetapi juga jadi pilihan profesi.
“Magetan sebagai Kabupaten Literasi bukan hanya jargon saja, namun pemimpinnya harus visioner,” ungkap Okky.
Dengan program-progam komunitas yang harus dijalankan dan promosi secara nasional, maka kita akan bisa mengangkat Magetan lewat buku, lewat tulisan, yang disampaikan melalui internet tentunya memberikan peluang lebih besar.
Okky membeberkan jika dengan menulis akan mampu memberikan dampak domino ekonomi dengan skala luas. Sebagai Kabupaten Literasi harus ada visi besar yang bisa digarap bersama. Kita harus memantik penulis-penulis nasional maupun internasional, untuk menulis tentang Magetan.
“Sehingga, bisa membawa Magetan dalam karya sastra dan menjadi kota Literasi sebenarnya dan tentunya akan menggerakkan ekonomi,” terang Okky di hadapan pegiat literasi Magetan, guru literasi, 20 Young Entreprenueur Magetan dan Bunda Literasi Ny Tatik Suprawoto.
Bupati Suprawoto menyampaikan, cara berpikir dan cara pandang kita harus terbuka. Sosok Okky pasti akan menginspirasi kita semua, ada profesi yang selama ini tidak terlalu diperhitungkan yaitu penulis.
“Kita harus membuka pikiran, jangan menjadi katak dalam tempurung, profesi apa saja bisa kita dapatkan di negeri ini. Magetan jangan jadi aksesoris saja, tetapi harus jadi mesin yang punya peran cukup besar tentunya di tangan generasi muda sekarang,” terang Bupati Suprawoto. (mif/mk)