Senin, 7 Oktober 2024

Jarimu Harimaumu, Konten Video Viral Anak Ngamuk karena Motor akan Dipolisikan

Magetan – Jarimu harimaumu. Inilah nasib video anak ngamuk karena tak dibelikan motor sesuai keinganannya yang viral itu.

Dalam video yang diviralkan itu, seorang anak itu menendangi, dan membanting beberapa bagian sepeda motor hinga rusak. Hal itu dilakukan di depan orang yang diduga orang tuanya. Suara dari video itu mengatakan, anak tersebut mengamuk karena tak dibelikan motor seperti keinginannya. Minta motor trail tapi dibelikan matic.

Video yang tersebar luas di media sosial itu dibuat seolah-olah kejadian nyata. Sehingga, mengundang komentar netizen. Padahal, hasil penelusuran media ini, konten tersebut bagian dari promosi yang dibuat salah satu kreator konten. Dibuat di depan salah satu dealer di wilayah Karas.

Lembaga Perlindungan Konsumen (LPK) Nusantara akan melaporkan kasus video viral ini ke dua lembaga, kepolisian dan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK).

“Sebagai konten, video itu sangat tidak mendidik. Anak muda ini punya kecenderungan meniru, dan video itu bisa ditiru yang lain,” kata Direktur DPD LPK Nusantara Jawa Timur, Gunadi, Minggu (28/5/2023).

Menurut Gunadi, dalam UU nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, video konten dilarang mempertontonkan kekerasan. Dan, merendahkan barang atau jasa lain.

“Atas dasar itu, kami akan laporkan pembuat dan penyebar konten. Harus ada sanksi sosial dan hukum atas pembuatan dan penyebaran konten itu karena tak mendidik, demi viral nanti apapun akan dilakukan,” tegasnya.

Konten video “motor” telah menimbulkan kontroversi. Publik atau netizen yang awalnya menganggap video itu benar-benar nyata, memberikan banyak komentar.

Sebelumnya, Diskominfo Pemkab Magetan, menganggap video itu memicu disinformasi yang berpotensi menyesatkan.

“Video ini mengundang banyak pertanyaan. Ini terjadi dimana, bagaimana itu terjadi. Kalau melihat cara pengambilannya sembunyi-sembunyi seperti itu, ini bisa menyebabkan disinformasi. Mungkin niatannya baik untuk promosi, tapi bisa itu merugikan masyarakat,” kata Kepala Diskominfo Magetan, Cahaya Wijaya. (far/mk)

Berita Terkait

Hot this week

Ida Yuhana Ulfa, Adik Bungsu yang Penuh Semangat

NAMANYA Ida. Lengkapnya Ida Yuhana Ulfa, adik bungsuku. Kami...

Dugaan Ujaran Kebencian, Forum Masyarakat Peduli Khofifah Polisikan Akun Medsos

Magetan – Puluhan masyarakat yang tergabung dalam Forum Masyarakat...

Poling Bupati dan Wakil Bupati Magetan 2024

Catatan: Ukuran poster dibuat sama besar, mengambil dari poster...

Konservasi Energi, Cara Suhargo Menghemat Listrik dari Penerangan Jalan di Magetan

Magetan - Kabupaten Magetan masih minim Alat Penerangan Jalan...

Suprawoto: Saya Berharap Nanti Dipimpin Orang Baik yang Paham Membangun Magetan

Magetan - Bupati Magetan 2018-2023 Suprawoto, berharap Magetan nanti...
spot_img

Berita Terbaru

spot_img

Popular Categories