Magetan – Niko Prasetyo (20) mengaku siap berlari kembali. Dia siap untuk mengikuti kejuaraan lari seperti beberapa event yang pernah diikuti. Dia pernah meraih juara lari nomor 100 meter dan 200 meter di tingkat provinsi. Lomba lari penyandang disabilitas.
“Siap Bu,” katanya kepada Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Diana AV Sasa, Kamis (18/11/2021).
Diana Sasa memberikan kaki palsu baru untuk Niko. Kaki palsu yang sebelumnya digunakan sudah rusak pada bagian telapak.
Niko kehilangan kakinya 2006 silam. Sehari sebelum dia masuk sekolah TK itu, dia ditabrak truk di jalan raya dekat rumahnya, di Desa Ngiliran, Panekan. Niko merupakan salah satu atlet difabel untuk nomor lari dari Magetan. Kaki palsu baru menjadi kado ulang tahun Niko yang jatuh 8 November lalu.
“Data Niko ini, saya dapatkan dari Pak Candra Darusman relawan Paguyuban Wong Magetan (PWM). Semula ya Niko saja yang akan menerima bantuan. Namun, Alhamdulillah dua hari ini, total delapan orang penyandang disabilitas menerima kaki palsu,” kata Diana Sasa.
Diana Sasa berharap bantuan kaki palsu itu membuat mereka yang menerimanya lebih mudah beraktivitas.
Selain Niko, penyandang disabilitas lain yang menerima bantuan kaki palsu dari Diana Sasa, yakni Harno (44), warga Desa Bedagung, dan Darwanto (50) Desa Turi, Panekan. Sehari sebelumnya, Diana Sasa telah memberikan bantuan kaki palsu kepada lima penyandang disabilitas.
Harno hampir saja menitikkan air mata, saat kaki palsu untuknya datang. Sebelumnya, dia sudah kemana-mana untuk bisa mendapatkan bantuan kaki palsu. “Dinsos hanya bilang tunggu dan sabar. Kaki palsu ini sama pentingnya dengan perut, makin lama ya kami ini makin gak bisa apa-apa. Ini sangat vital untuk beraktivitas,” katanya.
Dua tahun pandemi ini membuat Harno tak memiliki penghasilan yang pasti. Usaha jualan stikernya di Kecamatan Karas terpaksa tutup karena sepi pembeli.
“Sudah gak mungkin bisa untuk beli sendiri. Makanya, dapat kaki palsu ini seperti mimpi.” (far/mk)