Magetan – Sebuah acara yang jarang terjadi di Magetan, muncul dalam diskusi yang digelar KNPI Magetan, pada Sabtu Malam (15/4/2023) di Dapur Lintang.
Dalam acara “KNPI Talk-in” itu, obrolan tentang film Magetan berlangsung gayeng. Acara ini dihadiri Ketua KNPI Habib Asha, Ketua Dewan Kesenian Magetan (Desima) Agung WHS, Ketua Komunitas Film Magetan (Kofigma) Jarot Prasetyo Raharjo, dan Pemerhati buku dan Seni Diana Sasa.
“Terima kasih telah berapresiasi bersama kami. Belajar film bisa dari mana saja. Harapannya, melalui awalan ini akan ada Screening dan diskusi film secara rutin,” kata Jarot.
Dalam acara itu, dua film karya Kofigma, “Seribu Hari” dan “Sebuah Puisi Karya Hari Akhir” diputar dan mendapatkan apresiasi dari pengunjung yang hadir.
“Saya mengapresiasi apa yang telah dibuat teman-teman di Konfigma. Terus berkreatif dan berkarya, saya akan mendukung,” kata Diana Sasa yang juga Anggota DPRD Provinsi Jatim itu.
Menurut Diana Sasa, anak-anak muda Magetan memiliki potensi luar biasa di bidang perfilman. “Mereka butuh Hub agar bisa membangun jejaring. Seharusnya ini diajak masuk di Creative Hub yang dibuat Pemkab,” katanya.
Ketua Desima Agung WHS membuka ruang untuk bersinergi dengan pelaku seni dan pemerhati seni di Magetan.
“Kami sudah memulai lewat acara Jumat Sore, monggo untuk datang ke sana,” ajak Agung.
Acara diskusi ini menjadi pemicu bagi KNPI Magetan untuk menjadi wadah anak muda bagi semua kalangan.
“Anak muda itu disebut sebagai anak muda kalau bergerak dan menggerakkan. KNPI akan jadi wadah untuk itu. Dan, acara ini menjadi sebuah awal bagi kami untuk berbuat sesuatu demi memajukan Magetan di berbagai bidang,” kata Ketua KNPI Magetan, Habib Asha Kurniawan. (far/mk)