
Magetan – Komunitas Dbuku Magetan menggagas museum mini tentang Iman Budhi Santosa atau yang dikenal IBS, sastrawan kelahiran Magetan.
Gagasan itu disampaikan Komunitas Dbuku saat audiensi dengan Bupati Suprawoto, Jumat (24/2/2023).
Pimpinan Project Ruang IBS, Gito Sosrosasmito mengatakan museum mini IBS ditawarkan untuk menempati salah satu ruang di Graha Literasi Magetan.
“Karena di Graha Literasi Magetan ada beberapa ruang yang kosong. Kami menawarkan untuk diisi dengan karya tokoh Magetan, yakni Iman Budhi Santosa atau dikenal sebagai IBS,” katanya.
Menurut Gito, museum mini itu akan terdapat karya-karya IBS yang dirancang dengan standar internasional.
“Museum akan dirancang dengan konsep yang ramah dengan anak masa kini. Instragamable serta dekat dengan teknologi yang menjadi poin untuk menarik peminat para milenial untuk datang ke Graha Literasi,” jelasnya.
Ketua Yayasan Dbuku, Lucky Setiyo Herman, menambahkan nantinya di “Ruang IBS” ini, selain akan dipajang karya dan perjalanan beliau, juga akan ada area diskusi yang bisa dimanfaatkan untuk berkegiatan sastra dan kreativitas lainnya.
Lucky menjelaskan Iman Budhi Santosa ini asli putra Magetan yang baru saja meninggal 2020 lalu. Namanya di kalangan sastra sudah cukup dikenal. Banyak sastrawan muda yang berguru dan belajar kepada almarhum. Namun, di Magetan masih banyak yang belum mengenalnya.
“Inisiasi Yayasan Dbuku bersama sahabat-sahabat IBS di Jogja untuk mengaktifasi “Ruang IBS” di Graha Literasi Magetan ini adalah untuk mengenalkan dan mengenang sosok beliau pada kalangan muda, sekaligus membangun iklim sastra di Magetan. Siapa tahu kelak lahir IBS IBS lain dari Magetan. Kita sudah banyak melahirkan penulis hebat di sini. Seperti yang kita kenal ada Oky Madasari, Mbak Diana Sasa, bahkan Pak Bupati sendiri sangat rajin menulis,” jelasnya.
Bupati Magetan Suprawoto menyambut baik ide tersebut. Pasalnya, selain kondang di kancah nasional, IBS juga salah satu putra Magetan. Kata Bupati, karya sastra IBS tidak hanya dalam bahasa Indonesia, namun juga dalam bahasa Jawa.
“Museum mini IBS akan kita tempatkan di Graha Literasi. Jadi di sana sudah ada ruang Oky Madasari. Dan, Magetan Hub rencananya juga di sana,” kata Suprawoto.
Hadir dalam audiensi gagasan museum mini itu, Anggota DPRD Jawa Timur, Diana Sasa yang pendiri Perpustakaan Dbuku Magetan, dan sejumlah kepala OPD. (rud/mk)