
Magetan – Suasana di dalam bus pariwisata PT Semeru Putra Transindo sesaat sebelum kecelakaan di jalan tembus Sarangan-Cemorosewu, Kec. Plaosan, Kab. Magetan, begitu mencekam. Panik. Ketakutan. Campur aduk.
“Ada yang teriak Allahu Akbar. Ada yang teriak La Ilaha Illallah. Rem blong..Rem blong,” ujar Wahyuni, penumpang bus warga Kel. Manyaran Kec. Semarang Barat ditemui di Faskes timur RSUD dr Sayidiman Magetan, Minggu malam (04/12/2022).
Sesaat kemudian, bus meluncur deras ke jurang sedalam kurang lebih 31 meter. Dan menabrak pohon. Yang terdengar berikutnya suara tangisan dan rintihan. “Suasana di dalam tidak keruan mas. Ngeriii pokoknya. Kami begitu dekat dengan kematian,” aku Suparman dalam bahasa Jawa.
Tak berapa lama, warga dan pengguna jalan di jalan tembus pada turunke tempat bus terguling di jurang. Mereka bahu menyelamatkan penumpang. Terdengar suara rintihan kesakitan dan tangisan sedih.
“Beberapa detik saya sempat tak sadar. Sadar-sadar, baju saya banyak darah. Tubuh saya ditindih teman. Saya bersyukur diberikan keselamatan,” imbuh Muhajir. (mif/mk)