Magetan – Tak miliki tempat tinggal, menumpang di bekas kandang sapi. Itulah yang dilakukan mbah Sukinem di Dusun Sambiroto, Desa Cileng, Kec. Poncol, Magetan.
Nenek lansia 77 tahun ini, terpaksa menghuni bekas kandang sapi milik warga lantaran tak miliki tempat tinggal. Hal tersebut dilakukan karena Sukinem tidak mau merepotkan keluarga dan saudara. Maka, ia memilih tinggal di bekas kadang sapi semata agar tidak kehujanan juga kepanasan.
“Sak derenge tumut bojo, mas, teng Jawa Tengah. Nanging sak wise bojo ninggal lan kulo mboten gadah anak, kulo wangsul teng Cileng mriki,” kata mbah Sukinem dalam bahasa Jawa pada media Selasa (22/6/2021).
Kalau diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia, kira-kira begini “Sebelumya saya ikut suami di Jawa Tengah, namun sejak suami saya meninggal dan tidak mempunyai anak saya pilih pulang kampung di Cileng.”
Ia bercerita, awalnya saya tinggal di rumah saudara. Tetapi, lama kelamaan dirinya sungkan. Kemudian, ada warga yang baik hati dan meminjamkan “rumah” untuk ditinggalinya.
Maka, dia pun pindah serta menempati rumah itu meski kondisnya jauh dari layak. “Jenenge bekas kandang sapi, kondisine nggih koyok ngoten niku. Terbuat dari bambu, berlantai tanah,” ujar Sukinem.
Kemudian, bagaimana mbah Sukinem hidup dan menghidupi dirinya? Ia mengaku ada tetangga yang kadang membagi sembako dan ada bantuan dari Pemerintah Desa Cileng.
Kepala Desa Cileng, Yanto mengatakan telah mengupayakan rehab rumah yang ditempati mbah Sukinem. Hanya, terkendala kepemilikan tanah.
“Mbah Sukinem ini dahulu warga Jawa Tengah. Tiba di Cileng awalnya tidak mempunyai KTP. Lalu kami carikan identitas. Karena itu hak dasar sebagai warga negara. Alhamdulillah, sekarang sudah punya KTP,” terang kades pada media.
Dengan adanya KTP tersebut, mbah Sukinem terdaftar dalam program sosial Bunda Kasih Pemkab Magetan. Hanya, perihal “rumah” yang didiami itu kalau direhab terkendala status kepemilikan tanah. “Karena bukan miliknya tapi milik orang lain,” jelas kades.
Namun demikian, pihak Pemerintah Desa Cileng akan melakukan koordinasi dengan Forkopimca Poncol dan Pemkab Magetan. Itu guna mencari solusi terkait rehab “rumah” mbah Sukinem, papar Kades. (ant/mk)
