Magetan – Mulanya dari keluhan yang disampaikan warga. Seperti ini keluhannya.
“Pk pangapunten niki badhe nyuwn solusi kusus ipun kepuh baru ngetan manawi enjing kleh sonten air pdam mesti mati mboten mili npo maleh niki wau pas PLN mati malah blaass mboten mili nyuwin tulung jenengan sak niki wakil rakyat nyuwun Solusi,” kata salah satu warga Sugihrejo.
Keluhan itu disampaikan ke Anggota DPRD dari Fraksi PDI Perjuangan, Hendrad Subyakto. Anggota dewan yang menggantikan Sujatno itu meneruskan keluhan warga dengan mendatangi bagian pelayanan Perumdam Lawu Tirta (PDAM Magetan).
“Keluhan warga seperti itu juga saya terima ketika reses di dapil. Karena itu, saya bantu mencarikan solusinya dengan datang ke kantor PDAM Magetan ini,” katanya, Kamis (6/2/2025).
Dari upaya meneruskan keluhan warga itu, menurut Hendrad yang ada di komisi C DPRD Magetan, PDAM belum optimal terkait standar penanganan keluhan pelanggan.
“Kalau soalnya teknis, misalnya antisipasi ketergantungan listrik ketika listrik mati ini perlu diperhatikan. SOP penanganan gangguan misalnya kalau air mati, kapan ada suplai air bersih. Ambil contoh kalau kita naik pesawat terlambat satu jam dapat makanan, terlambat lebih lama lagi ada penanganan yang lebih lagi,” jelasnya.
Hendrad meminta SOP terkait keluhan pelayanan lebih ditingkatkan.
Laporan gangguan pelayanan yang disampaikan Hendrad diterima Kasubag Pelayanan dan Pemasaran PDAM Magetan, Waradaruki.
“Kami akan segera tindaklanjuti keluhan yang disampaikan tadi dengan inspeksi di lapangan,” katanya.
PDAM Magetan menyampaikan layanan hotline terkait pengaduan pelanggan di nomor 0823-3093-3004. (far/mk)