Plaosan – Lembah Serimpi, destinasi wisata di Desa Randugede, Kecamatan Plaosan, menjadi magnet bagi masyarakat yang mencari hiburan di liburan Natal dan Tahun Baru. Berdasarkan data yang disampaikan oleh Nanda Indra, manajer Lembah Serimpi, kunjungan wisatawan melonjak hingga 100% dibanding hari-hari biasa.
“Alhamdulillah, Hari ini pengunjung sudah mencapai seribu orang pada pukul 11 siang, dan masih terus berdatangan. Dibandingkan rata-rata 500 hingga 600 pengunjung pada akhir pekan biasa,” ujar Nanda saat diwawancarai magetankita.com, Rabu, (1/1/2025).
Salah satu daya tarik utama yang menarik perhatian pengunjung adalah kehadiran kolam salju, inovasi terbaru dari Lembah Serimpi. Meski awalnya direncanakan berada di kolam baru, karena masih proses pembangunan, membuat mesin salju dipasang sementara di kolam timur.
“Kolam salju ini memberikan sensasi unik, terutama bagi anak-anak yang ingin merasakan bermain salju di tengah kolam renang,” tambah Nanda.
Kolam baru yang direncanakan selesai dalam waktu dekat akan menjadi tambahan menarik untuk menyambut liburan Lebaran mendatang. Saat ini, progres pembangunan kolam kedua sudah mencapai 90 persen. Tidak hanya itu, fasilitas tambahan seperti playground untuk anak-anak dan wahana air lainnya juga tengah dipersiapkan.
Menariknya, meskipun pada liburan high season seperti saat ini, Lembah Serimpi tidak menaikkan harga tiket masuk. Pengunjung hanya dikenakan Rp7.500 per orang, dengan biaya parkir Rp2.000 untuk motor dan Rp5.000 untuk mobil.
“Kami memilih mempertahankan harga tiket sambil terus menambah fasilitas, agar pengunjung merasa puas tanpa perlu membayar lebih mahal,” jelas Nanda.
Meskipun kunjungan tahun baru ini cukup signifikan, Nanda mengakui bahwa momen Lebaran biasanya lebih ramai. Oleh karena itu, Lembah Serimpi terus berbenah agar bisa menarik lebih banyak pengunjung di setiap musim liburan.
Dengan inovasi seperti kolam salju dan rencana penambahan wahana baru, Lembah Serimpi Randugede optimis untuk terus menjadi destinasi favorit di Magetan.
“Kami ingin memberikan pengalaman liburan yang tak terlupakan bagi pengunjung sekaligus mendukung ekonomi desa,” pungkas Nanda. (rud/mk)
