Minggu, 9 Februari 2025

Pulang Kerja, Warga Desa Sambirobyong Dibegal

Sidorejo – Aning Setyowati, seorang karyawan swasta, menjadi korban pembegalan saat pulang kerja di Desa Sambirobyong, Kecamatan Sidorejo, pada Senin malam, (23/12/2024). Kejadian tersebut berlangsung di jalan persawahan dekat rumahnya sekitar pukul 20.30 WIB.

Aning mengungkapkan, awalnya ia merasa ada seseorang yang membuntuti dari belakang. Sadar diikuti, dirinya langsung mempercepat motornya. Namun, tiba-tiba pelaku menyerempet motornya hingga dirinya oleng.

“Setelah berhenti, kunci motor saya langsung di cabut dan saya diancam dengan senjata tajam,” tutur Aning saat ditemui, Selasa (24/12/2024).

Dalam situasi penuh ancaman, korban dipaksa menyerahkan tas miliknya yang berisi dompet dan ponsel.

“Saya sangat takut, pelaku membawa senjata tajam seperti belati tapi panjang. Saya menyerahkan tas, lalu dia langsung kabur,” tambahnya.

Pelaku diketahui seorang pria muda, berkulit putih, dan berpostur tinggi kurus. Saat beraksi, pelaku tidak menggunakan helm dan berpakaian kasual. Berdasarkan keterangan korban, pelaku beraksi seorang diri.

Kejadian ini meninggalkan trauma mendalam bagi korban. Bahkan, karena kejadian tersebut, dirinya harus resign dari tempat kerjanya demi keselamatan.

“Saya masih takut kalau harus lewat jalan itu lagi, apalagi saat malam. Saya memutuskan untuk berhenti bekerja, karena kerjaan saya ini pulangnya malam,” pungkasnya.

Disisi lain, Dwi Hermanto, Sekretaris Desa Sambirobyong membenarkan kejadian tersebut. Menurut Dwi, saat itu warga kebingungan dengan suara orang menangis dan minta tolong sambil lari.

“Kemarin malam korban berlari sambil menangis dan meminta tolong. Ternyata korban bercerita habis di begal. Korban sengaja meninggalkan motornya di sawah karena kuncinya di cabut oleh pelaku,” jelas Dwi.

Kepala Desa serta babinkamtibnas malam itu juga langsung mendatangi lokasi dan kediaman korban. Setelah mendengar kronologinya, mereka mengantar korban untuk melapor ke Polsek Plaosan.

“Semalam langsung kita antar ke Polsek untuk melapor. Dengan kejadian ini, pihak desa melalui linmas kini lebih meningkatkan kewaspadaan. Hal itu untuk mencegah kejadian serupa terjadi lagi,” pungkas Dwi.(rud/mk)

Berita Terkait

Hot this week

Berita Terbaru

Advertisementspot_img
- Advertisement -

Popular Categories