Senin, 10 November 2025

RDP dengan Dinsos dan Dikpora, Ketua Komisi A DPRD Magetan: Yang Paling Rasional Rintisan Sekolah Rakyat

Magetan – Macetnya program Sekolah Rakyat di Magetan menjadi bahasan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi A dan C DPRD Magetan dengan Dinas Sosial dan Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga.

RDP ini untuk mencari jalan keluar karena usulan program Sekolah Rakyat di Magetan belum mendapat jawaban dari Pemerintah Pusat.

“Yang paling rasional ya rintisan Sekolah Rakyat dengan kondisi yang seperti sekarang ini,” kata Ketua Komisi A DPRD Magetan Gaguk Arif Sujatmiko, Jumat (31/10/2025).

Dalam RDP, anggota komis A dan C sepakat bahwa Sekolah Rakyat harus ada di Magetan. Selain mendukung Proyek Strategis Nasional (PSN), Sekolah Rakyat ini salah satu cara memutus ratai kemiskinan.

“Harga mati, Sekolah Rakyat harus ada. Yang paling memungkinkan untuk bisa segera diwujudkan ya rintisan. Minimal ada lapangan untuk bermain dan berolahraga. Sekolah Rakyat ini akan memenuhi kewajiban pemerintah untuk penyediaan Pendidikan bagian rakyat miskin,” kata Anggota DPRD dari PKS, Nur Wahyudi.

Anggota DPRD Didik Haryono mengaku telah berkomunikasi dengan Sekjen Kemensos, bahwa sekolah rintisan dibangun terlebih dahulu, baru yang permanen.

“Kita seriusi, agar tahun ajaran depan 2026/2027 sekolah rakyat sudah bisa berjalan,” katanya.

Komisi A dan C sepakat untuk mengusulkan rintisan agar Sekolah Rakyat bisa segera terwujud. PR-nya pemerintah diminta untuk mencari calon siswa dari Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional Desil 1 dan 2 atau kelompok yang berhak untuk mendapatkan program bantuan Sekolah Rakyat. 

Saat ini, dari data tersebut ada sekitar 2.000 anak yang tergolong bisa masuk Sekolah Rakyat.

Menanggapi pendapat Anggota Komisi A dan C DPRD Magetan, Kepala Dinas Sosial Parminto Budi Utomo menyampaikan terima kasih atas dukungan DPRD Magetan.

“Kami siap saja, mau rintisan atau permanen. Kalau teman-teman DPRD mendukung rintisan akan kami laporkan kepada Bupati. Semoga bisa segera terwujud, kalau bisa di tahun ajaran depan,” katanya.

Menurut Parminto, Bupati juga menginginkan ada effort yang kuat agar bisa mewujudkan Sekolah Rakyat di Magetan.

Pemkab Magetan awalnya mengusulkan rintisan Sekolah Rakyat di bekas SDN Selosari 4. Semua dokumen persyaratan lengkap. Namun, di tengah perjalanan pengusulan itu, desk Seklah Rakyat di Kemensos meminta Magetan untuk menyiapkan yang permanen di lahan sedikitnya 5 hektar.

Lalu dipilih lahan di belakang Polsek Kartoharjo. Sudah diusulkan sebagai pengalihan usulan rintisan sekolah rakyat, namun sampai sekarang juga belum mendapat balasan dari pemerintah pusat. (far/mk)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terkait

Hot this week

Berita Terbaru

spot_img
spot_img

Popular Categories