Sabtu, 14 Desember 2024

Rusak pada 2020, Jembatan Kompan yang Jadi Akses Penting Warga Desa Klagen Diresmikan

Barat – Sinar matahari pagi itu sudah terasa menyengat. Kepala Desa Klagen, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan, Susi Yuliana, menceritakan tragedi jembatan Kompan di desanya yang ambrol.

Ibu lurah ingat betul hari itu, Rabu (23/12/2020). Di mana, saat itu, hujan deras. Usai reda, Susi dilapori warganya bahwa jembatan Kompan pondasinya ambrol. Susi termenung sejenak.

Sebab, jembatan Kompan adalah salah akses penting bagi masyarakat Klagen, terutama petani. “Mengingat peristiwa itu, saya pasti emosional,” kenang Susi.

Hal itu dikatakan Susi di hadapan Bupati Suprawoto, Kepala DPUR Muhtar Wahid, jajaran Forkopimca saat peresmian jembatan Kompan di Klagen, Rabu (8/3/2023).

Susi melanjutkan cerita. Setelah mengecek kondisi ambrolnya jembatan, ibu lurah ini berpikir keras. Dari mana uang atau anggaran untuk membangun jembatan Kompan.

“Saya harus berbuat apa? Kalau menggunakan DD (dana desa, red), mungkin tiga empat tahun klir. Di sini, saya mewakili warga mengucapkan terima kasih pada Pak Bupati beserta jajarannya, ” terang Susi.

Bersyukur, Pemkab Magetan menetapkan ambrolnya jembatan Kompan dengan status darurat bencana. Sehingga, pembangunan jembatan disokong APBD 2022 dengan nilai Rp 754 juta. Proyek ini dikerjakan oleh CV Indo Karya.

“Masyarakat ada yang pesimistis. Supaya cita-cita jadi nyata, saya terus berdoa. Juga berkoordinasi dengan Bapak Bupati dan Kepala Dinas PUPR. Alhamdulillah, akhirnya proyek jembatan bisa gol,” kata Ibu Kades.

Bupati Suprawoto berpesan agar masyarakat Klagen merawat jembatan Kompan. Dengan begitu, life time-nya akan panjang. Dia berharap jembatan tersebut nantinya bisa membantu warga setempat untuk berinteraksi dengan desa lain.

Jembatan Kompan ini diharapkan juga berfungsi dan menjaga kelangsungan untuk anak cucu kelak. “Ini jembatan kita. Mari kita rawat. Sehingga, kita punya cerita yang baik untuk anak cucu kita,” pinta bupati.

Ia menambahkan, jembatan ini dibuat lebar namun jangan sampai alih fungsi. Suprawoto juga berpesan, jalan usaha tani harus dibangun dengan baik.

“Jangan sampai alih fungsi lahan pertanian menjadi perumahan. Membangun sebuah jembatan itu harus dijaga life time dan kegunaannya agar berumur panjang dan lestari,” terang Bupati Magetan Suprawoto. (mif/mk)

Berita Terkait

Hot this week

Pedoman Media Siber

Kemerdekaan berpendapat, kemerdekaan berekspresi, dan kemerdekaan pers adalah hak...

Kode Etik

Kemerdekaan berpendapat, berekspresi, dan pers adalah hak asasi manusia...

Pilkada Serentak

MINGGU depan ini, tanggal 27 November 2024 masyarakat yang...

Tentang Kami

Dari POJOK SelosariJikalau air di Telaga Sarangan dibuat menjadi...

Membaca Arah Permohonan Perselisihan Pemilihan Bupati Magetan Tahun 2024

KPU Magetan pada tanggal 3 Desember 2024 secara resmi...

Berita Terbaru

Advertisementspot_img
- Advertisement -

Popular Categories