Magetan – Perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah di jalan Raya Cemorosewu tertutup bagi pemudik.
Ratusan kendaraaan harus putar balik, Kamis (6/5/2021). Hanya kendaraan pengangkut logistik yang diizinkan lewat.
Magetan menutup pintu masuk di jalur perbatasan untuk mencegah aktivitas mudik.
Bupati Suprawoto bersama kapolres dan dandim, meninjau pelaksaaan penyekatan.
“Kita belajar dari empat libur panjang sebelumnya, bahwa setiap libur panjang selalu ada penambahan kasus yang luar biasa, penambahannya hampir 100%, ” kata Bupati Suprawoto kepada media.
Bupati menegaskan tidak ada toleransi bagi pemudik. Larangan mudik ini adalah ikhtiar pemerintah untuk melindungi masyarakat.
Selain di perbatasan Jatim – Jateng di Cemorosewu, penyekatan juga dilakukan di jalan-jalan tikus. Seperti di Mbiting desa Gonggang Kecamatan Poncol, perbatasan Wonogiri Jawa Tengah dan Kecamatan Parang.
Pemkab Magetan juga akan melakukan uji sampling terhadap pengunjung lokasi wisata. Karena meski mudik dilarang lokasi wisata tidak ditutup agar ekonomi tidak terpuruk. (Far/mk)