Magetan – Gurat kebahagiaan menyeruak pada diri Samikem, warga Desa Malang, Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan. Itu saat serah terima RTLH oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Pemkab di Balai Kelurahan Mranggen, Kecamatan Maospati, Selasa (20/12/2022).
“Seneng. Wong awal’e omah’e ameh ambruk saiki malih dadi apik (Awalnya rumah hampir ambruk sekarang menjadi bagus, red),” ungkap Samikem berbinar.
Samikem mendapatkan bantuan dana alokasi khusus (DAK) dari APBN tahun 2022 melalui Kementerian PUPR. Ia memperoleh kucuran anggaran Rp 35 juta untuk pembangunan rumahnya. “Uangnya saya tambahi sedikit biar rumahnya tambah apik,” ujar ibu sepuh tersebut.
Tidak hanya Samikem, Utomo dan Sampan, keduanya warga Desa Ngujung, Kecamatan Maospati, juga senang setelah rumahnya dibangun oleh Pemkab Magetan. “Saya temboknya memakai batu. Insha Allah ini sudah finish,” aku Sampan.
Samikem, Sampan dan Utomo bersyukur dengan bantuan dari pemerintah, termasuk dari APBD Pemkab Magetan. “Menawi kagem ngerehab kadose abot (Kalau untuk rehab, bagi saya berat, red). Alhamdulillah, dapat bantuan ini. Matur suwun kagem pak bupati, dinas dan desa,” ucap Sampan.
Selama tahun 2022 ini, bantuan anggaran rumah tidak layak huni (RTLH) di Magetan ada sebanyak 1.024 unit. Ini terdiri dari bantuan DAK 100 unit, BSPS 513 unit, DAU 411 unit dan BAZ 30 unit rumah.
“Harapan kami, dengan adanya program Pembangunan RTLH ini bisa meringankan beban masyarakat dalam meningkatkan kualitas rumah sehingga jumlah RTLH mampu berkurang secara bertahap,” ungkap Bupati Suprawoto.
Usai penyerahan simbolis, juga dilakukan peninjauan langsung di rumah yang telah mendapatkan manfaat program bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) dari Kementerian PUPR dibeberapa tempat di Kecamatan Maospati dan Barat.
Selain bupati, hadir dalam kegiatan, perwakilan BSPS Jawa Timur, Kepala Dinas Perkim Sudiro, kepala desa dan Forkopimca Maospati serta OPD terkait. (mif/mk)