Magetan – Seorang santri dari salah satu pondok pesantren di lingkungan Wadung Kel/Kec Parang Magetan terpeleset ke jurang. Diduga ini lantaran kurang hati-hatinya santri.
Sehingga, santri terjatuh ke jurang sedalam kurang lebih 30 meter di sungai, tidak jauh dari pondok. Akibatnya santri bernama Muhammad Fatir Alfarizi tersebut meninggal. Kejadian itu baru diketahui rekan sesama santri pada Minggu (6/6/2021).
Santri Muhammad Fatir Alfarizi, 17 tahun, itu berasal sari Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan. Ia belajar ilmu agama di ponpes itu baru satu tahun. Fatir tak kelihatan setelah salat Isyak. Namun, saat itu, keberadaannya tidak diketahui persis. Dan esoknya ditemukan meninggal dunia di dasar jurang di sungai.
Petugas Polsek Parang yang mendapat laporan langsung menuju lokasi. Polisi sempat kesulitan lantaran medan yang sulit dan curam. Proses evakuasi berjalan sekitar satu jam lebih. Sebab, air sungai dalam sehingga terpaksa harus membuat rakit dari bambu serta jeriken guna mengevakuasi korban.
Polisi dibantu personil TNI dari Koramil Parang akhirnya bisa mengevakuasi korban. Kemudian dilakukan visum oleh Inafis Polres Magetan dan tim Puskesmas Parang. Korban meninggal dunia karena luka kepala. Ditengarai luka lantaran terbentur batu saat terjatuh.
“Hasil pemeriksaan, diduga korban kurang hati-hati ketika di lokasi. Kemudian, terpeleset serta terjatuh ke dasar sungai,” ujar Kapolsek Parang AKP Suyono pada media. (ant/mk)